TAARUF
Sandra membaca lagi daftar pertanyaan yang akan ia ajukan. Gadis cantik putri pemilik salah satu perusahaan terkenal itu mengisi waktu menunggu orang yang akan bertaaruf dengannya. Baginya mengajukan beberapa pertanyaan saat taaruf adalah hal yang harus dilakukan. Bukankah sebelum menikah harus saling mengenal dulu? Ia juga akan dengan senang hati menjawab pertanyaan-pertanyaan dari lelaki yang bertaaruf dengannya. Dari sepuluh lebih lelaki yang bertaaruf dengannya, satu pun tidak sesuai dengan kehendak hatinya. Menurut Sandra, kebanyakan mereka berpandangan kolot tentang peran seorang wanita. Mereka juga menyetujui sistem poligami, tanpa penjelasan yang dapat membuat Sandra menerima sistem poligami tersebut.
Seorang pemuda berperawakan tinggi besar berparas menawan menjumpainya. Ia berpakaian rapi khas kantoran dan didampingi oleh seorang wanita cantik berhijab. Ia memperkenalkan diri sebagai Hamid dan wanita yang menemaninya dikenalkan sebagai Hamidah, kembarannya. Hamid membawa Hamidah dengan alasan supaya tidak berikhtilat dengan yang bukan muhrimnya. Sandra terpukau, seketika jantungnya berdebar lebih cepat, ia merasa inilah jodohnya.
Mereka pun mulai berbincang. Tak lupa Sandra mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang di jawab dengan santai oleh Hamid. Jawaban-jawaban Hamid membuat hati Sandra berbunga-bunga. Di akhir pertemuan Hamid menyampaikan terima kasih sekaligus permintaan maafnya karena hubungan ini tidak dapat dilanjutkan. Hamid merasa tidak cocok dengan Sandra. Sandra menelan ludah, pahit. Sepeninggal Hamid, Sandra menatap seratus lebih daftar pertanyaan di tangannya, bingung.
#Day1
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Duh. Kasihan banget Sandranya, padahal dah mersa pas dengan kriterianya. Sayang ya..Hamidnya. tapi itu lebih baik karena jujur lebih awal dari pada akhir yg pasti menyakitkanMantap... bu Galuh
Terima kasih bunda sudah berkunjung.
keren Bu GaluhSalam kangen dari Jawa
Terima kasih bun. Mari melepas kangen...hehhee
Kira-kira kriteria Sandra apa ya..yang membuat Hamid mundur??Kepo kita niiih.Salam kenal bunda
Terima kasih sudah berkunjung bunda. Salam kenal kembali.