Ganjar Indrawan

Guru IPS di SMP Muhammadiyah 6 Surabaya. S1 Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran UNESA 2011...

Selengkapnya
Navigasi Web
Maskermu Ojo di Plorot, Maringene ber-SNI

Maskermu Ojo di Plorot, Maringene ber-SNI

Di masa pandemi Covid-19, pemerintah selalu menghimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, yaitu dengan menjaga jarak, mencucui tangan serta selalu menggunakan masker. Saat ini, masker dengan berbagai jenis banyak beredar di masyarakat. Sayangnya, masker yang beredar belum tentu sudah memenuhi syarat kesehatan. Dikhawatirkan, orang memakai masker sudah merasa aman, padahal sebenarnya dalam keadaan beresiko. Untuk itu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Masker dari kain. Demikian disampaikan Deputi Pengembangan BSN, Nasrudin Irawan, seperti dilansir dari situs resmi bsn.go.id.

Penyusunan SNI Masker dari kain telah melalui Konsensus, masker seperti apa yang diniliai memenuhi syarat untuk pencegahan Covid-19. "Setelah melalui konsensus, BSN melakukan jajak pendapat kepada masyarakat. Setelah proses tersebut selesai, barulah BSN tetapkan menjadi SNI," tutur Nasrudin. Ia menekankan bahwa SNI yang ditetapkan oleh BSN bersifat sukarela. "BSN hanya menetapkan SNI dan bersifat sukarela," terangnya

SNI ini merupakan standar minimal yang dianggap aman seperti apa, cara memakainya seperti apa, cara mencucinya bagaimana, sehingga ketika dipakai berulang kali masih bisa mencegah penyebaran Covid-19. Nasrudin menekankan bahwa masker dari kain diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak termasuk resiko tinggi. "Jadi, masker dari kain ini untuk penggunaan di tempat umum oleh masyarakat, bukan untuk digunakan bagi tenaga kesehatan di rumah sakit," tegas Nasrudin.

Diharapkan, dengan adanya SNI ini, para pelaku usaha dapat menyesuaikan produknya sesuai syarat mutu yang tertera.

Dalam kesempatan ini, epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riyono berpendapat bahwa masker dapat menanggulangi pandemi bila digunakan oleh lebih 85% penduduk Indonesia secara konsisten. Pandu menyarankan kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker walaupun tidak dalam kondisi sakit. 80% orang yang membawa Covid-19 tidak bergejala, ini yang membuat penularan menjadi mudah. Maka masker harus selalu digunakan walaupun tidak merasa sakit," saran Pandu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

17 Feb
Balas

Keren banget tulisannya. Bapak sudah saya follback

19 Feb
Balas

Terima kasih Pak salam terimakasih

18 Feb
Balas

Terima kasih Pak salam terimakasih

18 Feb
Balas

Keren ulasannya. Semoga sehat selalu aamiin

18 Feb
Balas



search

New Post