Ini Haskarku, Mana Produkmu?
Pagi itu sangat seru. Siswa terlihat senang. Terpancar aura kebahagiaan mereka. Ada apakah gerangan?
Halaman sekolah penuh dengan siswa-siswa yang berlarian dan duduk bersama bercanda ria. Lapangan sepak bola yang belakangan hari sepi, kini ramai kembali. Teras kelas dipenuhi siswa-siswa yang duduk mengelompok ataupun sendirian. Sekadar mengobrol dan ada juga yang bermain batu.
Pantas saja mereka terlihat senang. Lapangan sepak bola kembali dipenuhi para pecintanya. Penyebab mereka senang bukan main adalah tiada lain, tiada bukan adalah telah berakhirnya Penilaian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran 2018-2019. Merdeka! Kurang lebih itu yang mereka teriakkan meskipun tak terdengar langsung. Tapi isyarat mata dan bahasa tubuh menunjukkannya.
Penilaian Akhir Semester Genap secara tertulis memang telah berakhir hari Jumat kemarin. Ujian untuk 10 mata pelajaran telah berakhir. Berakhirnya ujian tertulis itu yang membuat siswa mengisi hari Sabtu dengan penuh kegembiraan. Setelah belajar ekstra dan pikiran yang penat memikirkan jawaban dari soal ke soal.
Namun sesungguhnya masih ada 1 mata pelajaran yang perlu dituntaskan hari Sabtu tersebut. PLKS namanya. PLKS merupakan singkatan dari Pendidikan Lingkungan Kebun Sawit. PLKS di SMP Astra Makmur Jaya tergolong mulok. Untuk Penilaian Akhir Semester Genap ini, siswa ditugaskan membuat produk kerajinan tangan atau hasta karya berbahan dasar limbah kelapa sawit. Limbah kelapa sawit yang dapat dipakai adalah lidi, nut sawit, cangkang sawit, pelepah, dan lain-lain.
Siswa kelas VII-B pun tampak berlomba-lomba menciptakan kerajinan tangan yang terbaik. Mereka saling bertanya hasta karya buatan temannya. Saling memuji. Ada juga yang mengagung-agungkan karyanya. Ada juga yang penasaran cara membuatnya. Ada beragam produk kerajinan yang terlahir dari daya kreasi siswa kelas VII-B. Misalnya, tempat tisu, vas bunga, boneka, gantungan kunci, bingkai foto, miniatur bandara, hiasan kata-kata motivasi, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa karya kreatif siswa Kelas VII-B.
1. Vas Bunga
Vas bunga cantik ini merupakan buah kreasi dari Usnul Fadilah. Usnul mengolah lidi sawit, nut, cangkang kelapa sawit, gelas bekas air mineral, plastik bekas, dan kertas bekas menjadi vas bunga cantik. Ia terinspirasi dari sebuah video yang menayangkan pembuatan vas bunga berbahan dasar koran bekas. Dari sana ide kreatifnya muncul. Akhirnya dia memutuskan untuk membuat produk yang sama, yakni vas bunga. Hanya saja ada modifikasi bahan yang digunakan. Ia mengolahnya sedemikian rupa hingga lahirlah vas bunga yang cantik dan unik.
Kreativitas Usnul telah berhasil meningkatkan nilai guna lidi-lidi sawit dan barang bekas lainnya. Limbah sawit yang hanya dibuang begitu saja menjadi bermanfaat di tangannya. Usnul berkreasi vas bunga dari limbah kelapa sawit dengan tujuan agar semakin banyak lagi tercipta keindahan di sudut-sudut ruang rumah atau sekolah dengan bahan alami dari lingkungan sekitar.
2. Tempat Tisu
Benda berbentuk balok bertahtakan nut dan cangkang sawit ini adalah tempat tisu kreatif. Dengan memanfaatkan kardus bekas, nut, dan cangkang kelapa sawit, Rahmat Syddiq berhasil menelorkan karya berupa tempat tisu kreatif. Tempat tisu yang ada di rumah telah memanggil jiwanya untuk turut berkreasi membuat tempat tisu. Hanya saja ada sentuhan inovasi dalam hal bahan hiasan.
Ia memanfaatkan keberadaaan nut dan cangkang sawit sebagai hiasan tempat tisunya. Ia ingin menunjukkan pada orang lain bahwa nut dan cangkang sawit tersebut dapat dinaikkan nilainya dengan memberikan sentuhan kreatif. Nut dan cangkang sawit bernilai ekonomis. Berkat keuletan dan kesabarannya, tempat tisu yang dibuatnya sangat rapi. Selain berfungsi sebagai tempat meletakkan tisu, karya Syddiq tersebut juga dapat menambah keindahan tempat. Siapapun yang memandang tempat tisu kreatif itu dijamin takkan berpaling.
.
3. Keranjang Buah
Seftia Ningsih menunjukkan kreativitasnya dalam mulok PLKS. Ia membuat keranjang buah. Ide membuat keranjang itu ia peroleh dari teman sepermainannya. Keranjang buatan ini dapat digunakan tidak hanya untuk buah saja, bisa juga dipakai untuk wadah bunga saat ziarah kubur atau tempat jajan.
Keranjang buah yang selama ini diketahuinya terbuat dari bambu. Seftia melakukan inovasi pada bahan. Ia memakai bahan lidi kelapa sawit dan pelepahnya. Dengan lihai ia menganyam lidi sawit dan pelepah menjadi keranjang buah nan cantik.
Sebenarnya masih ada puluhan hasta karya milik siswa kelas VII-B yang belum diungkap di sini. Kerajinan tangan yang lainnya juga sangat kreatif dan bermanfaat. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama hasta karya. Itu juga berarti Penilaian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran 2018-2019 telah resmi berakhir.
#TantanganMenulisGurusiana (Hari ke-35)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar