Kabut Jingga
Angin sendu berhembus lirih
Menyeret pilu dalam kelana
Bergema suara kaki melangkah angkuh
Berpijak tajam merobek kulit ari
Ego menari liar
Tanpa nada, tanpa pesan
Mengacaukan wangi cempaka
Mengubrak-abrik taman mawar di sudut kota
Riuh gemuruh sabda umat
Menyanyikan rintihan senja
Dalam bayang-bayang jingga
Terbentang kabut di pertiwi
Kebun sawit, 010620
#TantanganMenulisGurusiana (Hari ke-93)
NB: Foto diambil dari Google.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksinya bagus pak
Mantul puisinya.
Keren pak