Ayam Ingkung
Pentigraf#menulis lagi hari ke-9
Ayam Ingkung
Nyeri didadaku masih bisa kutahan. Kubiarkan dia berbuat sekehendak hati. Apapun yang kukatakan tidak didengarnya. Lupa kalau dia punya tanggung jawab, menafkahiku dan anak-anak. Jarang pulang dan suka kelayapan.
Bertahan dan berdoa, itu yang bisa kulakukan. Aku tidak mau anak-anak menjadi kurban keegoisan orangtua. Perilaku ayahnya selalu kututupi, biar anak-anak tetap menghargainya sebagai ayah yang baik.
Sore ini ayahnya anak-anak pulang, setelah seminggu keluar kota, ada tugas, kilahnya pada anak-anak. Bungkusan buah tangan segera dibuka, seekor ayam ingkung dengan bumbu warna kekuningan , menggoda perut yang lapar. Anak-anak segera ribut minta makan. Segera kusiapkan di meja makan. Kupotong-potong bagian per bagian, saat kuambil dari dalam perut ayam, hati ampela terlihat berwarna merah darah dan masih mentah. Aku terkejut. Kulihat ayahnya anak-anak biasa saja, juga anak-anak , tidak bereaksi. " Hati sama ampelanya buat bunda ya anak-anak", pinta ayahnya anak-anak. Kutanggapi dengan anggukan. Segera kuambil dan kubawa kebelakang dengan dalih mau mengambil minuman. Saat kulihat lagi hati ampela sudah berwarna hitam. Perbuatan siapa dan apa tujuannya. Entahlah. Yang jelas aku masih diberikan kesehatan hingga sekarang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya Allah kok menakutkan. Semoga tetap sehat. Salam sukses, Bu.
Faksi bu...salam literasi
Mungkin gosong hati ampelanya, bu. Cerita yg keren bu
Gk kog merah jadi hitam, mungkin rabun saya nambah... He... He...
Ya, ampuuun. Lelaki itu berniat buruk pada istrinya sendiri? Syukurlah masih dalam lindungan-Nya. Keren ceritanya, Bun!
Tidak tahu bu, tp istrinya madih dilindungi Yang Kuasa
Ada apa dengan ingkung itu Bu Gesti
Ada sesuatu buu
Mungkin pas kebetulan saja bund. Salam Literasi, sehat selalu
Ayam ingkung, ssya belum pernah mskan bun, salam sukses bun salam.literasi
Nikmat bu dimakan sama nasi uduk atau nasi gurih
Waduh kok begitu, padahal aku suka ayam inkung bu Ges
Fiksii buu
Looooo...,smoga sehat selalu,smkin keren pentigraf nya bun
Terima kasih bu Cant