Kompor Impian Bunda
Tantangan menulis 30 hari#gurusiana#hari ke 20
Kompor Impian Bunda
Ayahku seorang kontraktor. Buktinya kami sekeluarga selalu berpindah pindah dari rumah kontrakan yang satu ke rumah kontrakan yang lain. Sebenarnya kami semua rindu ingin memiliki rumah sendiri, tidak seperti selama ini, dua tiga tahun selalu berpindah karena masa kontrak sudah habis.
Angan anganpun bermunculan, disampaikan pada Ayahanda tercinta. Kakak dan adik ingin memiliki kamar sendiri, tidak tidur bertumpuk menjadi satu berdesakan seperti ikan pindang. Bunda yang ingin punya dapur dengan kompor tanam seperti yang pernah dilihat di acara masak memasak di teve. Ayah berjanji akan mewujudkan keinginan kami, tentu saja mengingat dana yang ada.
Saat itupun tiba, sebuah rumah semi permanen yang dipersiapkan Ayah untuk kami semua. Tidak besar, tetapi semua angan kami terwujud. Kamar untuk Kakak dan Adik, tentu juga kamar untuk Ayah dan Bunda. Dan yang paling mengesankan adalah terwujudnya impian Bunda, kompor tanam di dapur rumah kami. Ayah menanam kompor gas didalam cor coran tembok dapur rumah kami. Benar benar kompor yang ditanam. Alasan Ayah, dananya belum cukup untuk membeli kompor seperti yang diimpikan Bunda. Bunda menyimpan kekecewaannya dalam hati.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yang penting benar-benar kompor tanam. Keren pentigrafnya, Bun!
Iya bu Teti..Kompor tanam satu satunya di Indonesia mungkin..he..he...
Ayah smart bisa memberikan solusi kala belum bisa.memenuhi. ide mantul Bu.
Terima kasih bu Nurul..salam literasi
Hebat ayah...
Iya..ayah kreatif buu
He he.. mantap Bu, impian jadi kenyataan. Salam.literasi
Walau tdk sesuai harapan..
He he he. Sabar . Sebentar lagi dapat kok Bu. Salam Literasi.
He..he..maklum ...Terima kasih Pak...Salam literasi
usahanya Bapak menyenangkan Bunda
Iya buu..sederhananya ayah
Bu gesti langsung krasan di dapur kompornya bagus
Bukaaaan...itu lhoo...antiknyaaa
Mantap pentigrafnya Bu
Terima kasih bu...itu faksi bu
Sebentar lgi doorprize dri BRI dikirim bund...hhh sukses selalu
Amiin..memang BRI bagi bagi doorprize?
Heheee,,,,senyum2 saya bacanya bunda,,,keren
Hi..hi..beneran itu, kompor antik buu