Kegiatan setiap malam sebelum tidur selalu mengajak gadis kecil 1 tahun ini untuk bermain dan bercerita. Semua mainannya dikeluarkan dalam keranjangnya. Sehingga semuanya bertebaran. Diantaranya ada mainan baru yaitu sebuah karya ukir kayu yang berbentuk ikan.

.

Lagi asyik bermain dan bercerita dengan karakter ikan ini kepada anak. Tiba-tiba ikan ini jatuh dan patah. Sontak terkejut dan kecewa terlihat dari sikecil.

.

Sikecilpun merasa bersalah, merasa dia yang merusak mainannya ini. Menatap ke wajah saya dan neneknya lalu berkata: "ngga ada... ngga ada.. ngga ada.." akupun segera memberi lem mainan ikan itu, bermaksud ikan tersebut bisa lengket lagi. Tetapi gagal lemnya tidak bisa mengikat kayunya lagi.

.

Akhirnya saya membujuk sikecil ini untuk tidur. Sedang asyik dikelonin dya duduk, menatap lagi ketempat ikan yang patah. Lalu cemberut dan menangis tiba-tiba. Neneknya pun berinisiatif untuk menyembunyikan patahan ikan itu agar sikecil tidak melihat lagi

.

Sikecilpun tetap berkata "gak ada.. gak ada..". Begitu sedihnya dia melihat mainnya rusak. Sampai diapun tertidur, ditengah malam juga kebawa mimpi dan tidurnya tidak nyenyak. Menerangkan kata "ngga ada". Begitu bersalahkah gadis kecil umur 1 tahun sudah mengerti itu?

.

Sambil berbisik ketelinganya sambil tidur, shafana tidak salah ya nak. Mama tidak marah ke shafana. Mama sayang shafana. Akhirnya gadis kecil ini tertidur lelap.