May Day 1 Mei 2019 jatuh pada hari Rabu, namun kegiatan kali ini tidak ada hubungannya dengan hari Buruh. Tidak kalah dahsyatnya dengan peringatan hari buruh. Disini para guru juga siswa berkumpul, dari berbagai macam jenjang pendidikan, umur dan instansi sekolah masing. Tidak hanya dari seputar Bekasi Raya, beberapa dari Karawang, Bogor, Depok dan bahkan Cianjur turut meramaikan acara pelatihan kemarin. Pelatihan yang bertemakan SAGUSABU – SASISABU yang diselenggarakan KGPBR bekerjasama dengan Pustaka Media Guru sukses terlaksana dengan membawa bekal imu dan pencerahan bagi aspirasi masing-masing peserta.

Panitia penyelenggara yang diketuai oleh Ibu Siti Mugi Rahayu, M.Pd memilih Aula SMA Al Muslim yang berlokasi di daerah Tambun sebagai tempat acara. Dengan lokasi yang cukup strategis mengingat tempat yang mudah di akses, dan terbilang titik tengah dari wilayah Kabupaten. Sehingga dari utara, selatan, barat dan timur tidak ada yang merasa paling jauh. Walaupun jauh bukan ukuran dan masalah dalam ikhtiar memperoleh ilmu. Terbukti dengan semangat untuk mendulang ilmu ini tidak hanya dirasakan oleh peserta wilayah kabupaten saja. Dari luar Bekasi jauh-jauh pun datang dan hadir.

Acara dibuka pertama kali pukul 08.35 WIB oleh pembawa acara yaitu Ibu Siti Ropiah selaku seksi acara. Acara pertama Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya oleh semua semua hadirin. Kemudian sambutan dari Ketua KGPBR Bapak Prawiro Sudirjo, SST yang juga selaku penanggung jawab acara. Sambutan kedua oleh ketua panitia Ibu Siti Mugi Rahayu. Berikutnya acara inti straight to the point pembawa acara menyerahkan pada narasumber utama.

Adalah Pipit Pudji Astutik, M.Pd., MM sebagai narasumber dari media guru, yang cukup apik membersamai peserta seperti halnya yang beliau ungkapkan diawal. Karena menurut beliau sejatinya beliau berdiri di depan bukan “mengajari”. Narasumber dengan segudang prestasi baik dalam kepenulisan maupun secara akademik terlihat dalam profil beliau. Diantaranya juara guru berprestasi nasional dan penulis aktif di media guru yang sudah menelurkan belasan buku.

Materi pertama yang ditampilkan dalam slide presentasi adalah pertanyaan apa tujuan anda menulis?. Dari mulai syarat kenaikan pangkat sampai demi menyampaikan kebenaran. Atau dari mulai mencari popularitas sampai pada mengumpulkan amal jariyah dari tulisan. Atau motivasi menghasilkan pemasukan dari sebuah royalty penjualan buku. Akhirnya tujuan itu pula yang akan menentukan motivasi awal seorang penulis.

Materi berikutnya adalah contoh-contoh buku dan penulis dengan berbagai karakteristiknya, serta bagaimana buku itu ditulis. Bagaimana proses dan cara-cara menulis dari mulai draft sampai ke naskah. Contoh outline sebelum menjadi draft dan bagaimana menuangkan ide agar bisa mengalir. Semua disampaikan oleh narasumber dengan runut dan jelas. Hingga peserta diberi tugas untuk mempraktikkan menulis awal menentukan topik, kemudian outline dan sinopsis. Tugas berikutnya membuat profil penulis dengan baik dan benar. Disini narasumber langsung membimbing dan mengoreksi bagian-bagian yang kurang dari setiap peserta. Narasumber tidak segan untuk berkeliling dan menghampiri semua peserta bergantian.

Waktu yang terasa begitu singkat menjelang penutupan ternyata memang masih terasa belum cukup. Buktinya, antusias peserta yang masih ingin bertanya belum sepenuhnya terfasilitasi. Sehingga Bu Rosalina selaku panitia sudah memberi kode pada narasumber agar membatasi karena acara akan segera ditutup. Beruntungnya acara pelatihan ini berkelanjutan hingga 1 bulan ke depan peserta masih akan terus dibimbing hingga penyetoran naskah sebelum 1 Juni 2019. Kegiatan diskusi pun dilanjutkan dalam grup WA. Acara ditutup pada pukul 15.25 lanjut sesi foto-foto. Semua peserta terlihat senang dan semangat, walau sudah sore tapi tidak terasa. Karena faktanya sore tapi semangat tetap pagi, itu pula yang disampaikan oleh narasumber.