Giri Prastowo

Guru SMA mapel bahasa Indonesia yang sedang belajar menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAAT SARANG SUDAH TAK ADA

SAAT SARANG SUDAH TAK ADA

"Mudik ngga, Mas?" tanyaku pada teman sekantor yang seusia denganku.

"Mudik kemana, Mas?"

"Ya ke rumah orang tua dan mertua."

Temanku hanya tertawa.

"Kenapa?"

"Mas, bapak dan ibuku sudah meninggal semua. Mertua juga sudah meninggal. ibarat sarang ayam, kami sudah ngga punya sarang."

Aku terdiam.

Mudik memang menjadi sesuatu yang indah bagi yang masih lengkap orang tua atau mertua. Tetapi akan menjadi dilema bagi mereka yang sudah menjadi yatim piatu. Akan kemana? kemana akan sungkem? kemana akan menumpahkan kangen? kemana akan merenda kenangan masa lalu?

Bersyukurlah bagi yang masih bisa mudik. Syukurilah sarang yang masih ada. karena saat sarang sudah tak ada, saat mudik menjadi sebuah cerita tentang masa lalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya, Pak. Saya juga tdk mudik. Anak2 yg akan datang menemui kami.

08 Jun
Balas

Sudah membangun sarang sendiri nggih pak.

09 Jun
Balas



search

New Post