Gita Rosalia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kemah Budaya Smansa
Bukukita.com

Kemah Budaya Smansa

Tantangan Hari ke-21

#TantanganGuruSiana

Kemah Budaya Smansa

(Part-1)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dari kain, terpal, dsb. Kegiatan kemah budaya ini digelar untuk menghimpun kaum muda menjawab berbagai tantangan kemajuan kebudayaan. Jika berbicara tentang budaya, pasti diidentikkan dengan kalangan tua, dengan pembahasan yang relatif membosankan. Sementara, anak muda dianggap tidak peduli terhadap kemajuan budaya bangsa sendiri dan lebih asyik dengan produk budaya asing yang lebih populer dan mereka. Memang cara peduli terhadap budaya sekarang bergeser. Sehingga, cara yang lebih efektif untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan kemah budaya. Karena, lewat ajang inilah kita bisa berdiskusi dan mengetahui lebih mendalam lagi tentang kebudayaan, diharapkan juga peserta didik akan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru tentunya yang tidak mereka temukan sebelumnya.

Kegiatan rutin ini dilaksanankan pada awal semester yang diikuti sebanyak 256 siswa kelas X, didampingi oleh guru, OSIS Smansa, Tim Pramuka, dan tim kesehatan dari Puskesmas Sijuk. Pelaksanaan selama 3 hari 2 malam bertempat di Pulau Kulong, Air Selumar kecamatan Sijuk. Lokasi lumayan sejuk,kiri kanan terdapat pohon-pohon rindang yang menutupi bumi perkemahan. Kicauan burung ikut meramaikan suasana di hutan yang sebelumnya merupakan bekas galian area pertambangan timah dengan kondisi sekarang sudah direklamasi.

Satu minggu sebelum perkemahan, Pembina pramuka dan pengurus OSIS memberitahukan kepada peserta kemah untuk membawa peralatan berupa barang pribadi dan barang kelompok. Barang kelompok akan digunakan oleh kelompok, seperti tenda, tikar, peralatan memasak, terpal. Sedangkan, barang pribadi adalah barang yang kita butuhkan untuk diri kita sendiri untuk beberapa hari ke depan. Pagi hari yang cerah peserta dikumpulkan untuk pembekalan oleh kepala sekolah, koordinator OSIS dan Pembina Pramuka, tak lupa menyelipkan nasehat agar menjaga nama baik sekolah dan menjaga sikap terhadap warga sekitar. Setelah berdoa, peserta pun berangkat menggunakan truk. Walau berdesak-desakan mereka sangat senang sekali. Dari sekolah ke Pulau Kulong berjarak 25km, dengan memakan waktu sekitar 30 menit.

Tepat jam 08.30 peserta sudah datang, mereka sibuk menurunkan barang-barang dan bersiap untuk mendirikan tenda. Tampak kesibukan mereka yang mulai mendirikan tenda, sedikit kesulitan bagi mereka agar bisa berdiri kokoh. Ada beberapa kelompok yang berhasil, dan ada juga yang gagal sehingga harus dibantu oleh kakak-kakak pramuka. Akhirnya, selesai sudah mereka mendirikan tenda total semuanya ada 16 tenda. Mereka pun beristirahat sebentar sambil menunggu acara dimulai.

Untuk mengetahui kegiatan selanjutnya aka ada dipart berikutnya ya….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post