Tantangan Hari ke-24

#TantanganGuruSiana

Kemah Budaya Smansa

(Part-3)

Semua kegiatan pun sudah dilewati, setelah melakukan sholat subuh berjamaah peserta melakukan kegiatan renungan yang dipandu oleh OSIS Smansa Tanjungpandan. Saat itu para peserta disuruh untuk menutup mata dengan menggunakan serbet, jika lupa membawa boleh menggunakan dasi. Di situ mereka disadarkan dengan kata-kata menyentuh yang intinya akan merubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Banyak dari peserta yang menangis tersedu-sedu teringat akan perbuatan mereka yang pernah berbuat salah kepada keluarganya.

Acara renungan usai mereka kembali ke tenda masing-masing untuk menyiapkan makan pagi. Memasak dengan menu yang sederhana, yaitu nasi goreng telor ceplok menjadi menu andalan. Karena inilah yang paling praktis diantara semua makanan. Cukup dengan cabai merah dan rawit, bawang putih dan bawang merah sebagai bumbunya. Begitu lahap mereka sarapan kali ini.

Udara masih segar, kicau burung di pulau Kulong terdengar merdu. Suara gemericik kolam ikan menambah indah suasana. Tepat Jam 07.00 semua regu sudah mempersiapkan diri untuk kegiatan baris-berbaris. Satu per satu pengurus osis mengabsen peserta. Fungsi baris berbaris adalah untuk melatih kekompakkan dan ketegasan. Kekompakkan dapat diukur ketika salah satu tim salah gerakan. Untuk ketegasan dapat terlihat saat diberi komando, menjawab dengan lantang dan tegas. Badan tegak, pandangan lurus dan derap langkah yang mantap menambah kewibawaan mereka. Matahari sudah meninggi terlihat di wajah mereka bercucuran keringat, sehingga banyak diantara mereka yang sakit. Perawat dari puskesmas Sijuk sampai kewalahan merawat mereka. Kebanyakan peserta menderita sakit maag. Untungnya, mereka sudah berpengalaman menangani penyakit ini dan tak butuh waktu lama penyakitnya sudah sembuh.

Adzan dhuhur sudah berkumandang, peserta bersiap untuk sholat berjamaah. Selang beberapa menit kemudian peserta dikumpulkan untuk apel. Pada kesempatan ini Pembina menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasinya mensukseskan acara ini. Tak lupa ia menghimbau kepada peserta untuk membersihkan kembali tenda-tenda dan lingkungan sekitar. Setelah dibubarkan mereka pun sibuk mengemasi barang bawaan dan merubuhkan tenda kelompoknya. Walaupun terlihat kelelahan tetapi mereka sangat senang mengikuti kegiatan ini. Pengalaman dan pengetahuan pun semakin bertambah. Adapun manfaat mengikuti kemah budaya bagi anak didik kita agar bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri, melatih kedisplinan, gotong royong dan kebersamaan, belajar berorganisasi dan bekerja sama, dll. Senyum bahagia di wajah mereka melihat truk menghampiri mereka. Semua peserta naik ke truk dan bersiap untuk kembali ke SMAN 1 Tanjungpandan.