Gita Rosalia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Telur dan Diet
idntimes.com

Telur dan Diet

Tantangan Hari ke-25

#TantanganGuruSiana

Telur dan Diet

Sebagian orang masalah berat badan adalah masalah yang sensitif. Kalau ditanya berapa berat badan ada yang malu-malu sambil berbisik “beratku sudah mencapai 60kg. Bagi yang kekurangan berat badan nampaknya tidak ada masalah. Tidak hanya soal kesehatan, berat badan erat kaitannya dengan penampilan. Semakin ideal maka semakin sempurnalah penampilan wanita. Oleh karena itu, untuk menunjang penampilan supaya terlihat bagus, tak heran jika banyak orang melakukan banyak cara untuk mendapatkan berat badan yang diimpikan.

Semua orang tentu pernah merasakan telur, baik itu dimasak dengan cara direbus, digoreng, disemur, dll. Bagi yang diet non karbo dengan mengkonsumsi inilah cara yang tepat untuk mengganti nasi, karena akan membuat kita kenyang lebih lama. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat telur merupakan sumber protein, vitamin, karbohidrat, kalsium, dll. Ini berarti apabila kita mengkonsumsinya pada waktu sarapan akan memenuhi nutrisi harian kita.

Kali ini saya menceritakan pengalamanku tentang diet telur. Tiap pagi saya mengkonsumsi telur sebanyak 1-2 butir ditambah dengan parutan keju. Tujuannya tak lain untuk membentuk badan ideal. Pada malam harinya ada tetangga hajatan, aku pun kembali makan telur. Jadi, total telur yang ku makan pada hari itu sebanyak 4 butir karena saat itu aku memang diet karbo. Tanpa disangka pagi-pagi kaki ku ngilu luar biasa, di permukaan berwarna merah muda. Sempat aku berpikir “mungkinkah aku sakit asam urat”, ternyata bukan baru ketahuan waktu siang kalau aku sakit bisul.

“aahhhh…sakit luar biasa”, gumamku.

Semakin hari bisulku semakin membesar, terkadang pada waktu sore hari badanku meriang. Sampai-sampai untuk ke tempat ku kerja harus diantar oleh suamiku setiap hari. Memakai sepatu pun aku tak bisa, hanya bisa menggunakan sandal saja. Karena sakitku semakin parah akhirnya saya dianjurkan untuk berobat ke rumah sakit. Dokter pun heran melihat bisulku, beliau mengatakan ini bukan bisul biasa, melainkan dikarenakan over protein. lututku lemas mendengar diagnosa dokter. Bagaimana tidak semua salahku yang terlalu banyak makan telur. Untuk selanjutnya aku pun kapok untuk memakan telur terlalu banyak. Apalagi masa penyembuhannya lama hampir 1 bulan.

Pesanku apabila ingin melakukan diet telur boleh-boleh saja yang penting harus diimbangi dengan makanan yang bergizi seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, dan susu. Oh, ya jangan lupa olah raga juga biar badanmu sehat dan bonusnya badan ideal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kebayang bu, sakit e mun ade bisul

29 Feb
Balas

Keren. Pesan bermuatan biologi. Lanjut menulis.

29 Feb
Balas



search

New Post