Suka Tak Suka, Harus Tega
Dilema... setiap pagi terasa sebagai sebuah dilema. Meninggalkan seorang malaikat kecil hebat yang masih membutuh kehadiran sosok ibu dalam tumbuh kembangnya adalah sebuah dilema. Ya... dilema yang aku rasakan dan mungkin bagi sebagian ibu pekerja pada umumnya.
Seperti pagi ini, wajah lugunya membuatku berat untuk meninggalkannya, tapi aku selalu ingat pesan seseorang. Seseorang yang mengarahkanku pada profesiku ini. Seseorang yang sangat berjasa bagi hidupku. Dia bapakku. Almarhum bapak. Aku selalu ingat pesannya "Jadilah pendidik. Tularkan ilmu yang bermanfaat bagi orang lain, insyaaAllah pahalanya akan terus mengalir." Maka setiap hari selalu kusemangati diriku agar pengorbaanku meninggalkan malaikat kecilku tak sia-sia.
Pagi ini malaikat kecilku merenget minta ikut. Ku bisikan kata-kata padanya, "Nanti pulang sekolah kamu boleh ikut ummi. Sekarang belajar dulu di rumah. Doain ummi, abi, sama dedek biar sehat trus bisa main lagi sama Mamas. Oke?" Dengan wajah lugunya diapun menjawab oke dengan masih merengek.
Kutitipkan malaikat kecilku pada Sang Pencipta agar selama kepergianku, dia selalu mendapatkan perlindungan dari-Nya.
Dan selalu. Setiap hari drama ini terus berlanjut. Dengan ego sebagai seorang ibu, suka tak suka, aku harus tega meninggalkannya untuk suatu kebaikan yang lebih besar lagi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar