Jurusan filsafat selama ini dianggap kurang menguntungkan dalam mencari lapangan pekerjaan. Namun, yang perlu diketahui bahwa filsafat mengajarkan untuk berfikir kritis dan mempertanyakan segala hal yang tidak pernah ditanyakan orang - orang yang tidak mempelajari ilmu filsafat. Perlu ditekankan disini bahwa dengan belajar Filsafat akan membawa individu pada keberanian dalam mengambil keputusan. Memang, diakui bahwa filsafat bagi sebagian orang dianggap ilmu yabg " mengawang - Awang, namun yang dilupakan adalah filsafat merupakan induk segala ilmu dengan mempelajari filsafat kita akan memahami fondasi ilmu pengetahuan.

Dari sini perlu ditekankan pemahaman akan filsafat sebagai kuasa pembebasan. Dimana filsafat memberikan daya kekuatan pada siapa saja yang mempajarinya untuk berfikir kritis. Ini selaras dengan kondisi sosial sekarang ini yang mana sangat sedikit atau jarang orang yang mau berfikir kritis dan melihat permasalahan sosial hingga ke akar - akarnya. Disinilah filsafat dapat memperlihatkan eksistensinya sebagai ilmu yang membongkar paradigan sistem sosial masyarakat yang selama ini beku akan materialisme.

Mungkin, kesalahan di negara kita ( Indonesia) filsafat tidak diajarkan pada sekolah dasar hingga sekolah menengah. Padahal filsafat akan membuka wawasan para siswa untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan akan menjadi semakin bermakna bila dikuatkan dengan fondasi filsafat yang kokoh. Perlu diingat bahwa para penggagas seluruh ranah ilmu pengetahuan adalah para filsuf yang dengan rasa ingin tahu dan hanya akan membongkar tabir - tabir dunia .

Pelajaran yang perlu diambil dari sini adalah bagaimana negara mulai memperhatikan filsafat dalam pendidikan di Indonesia. Yang terpenting adalah masyarakat tidak memandang " buruk " atau " jelek" jurusan filsafat. Karena dalam membangun negara tidak hanya diperlukan " para tukang" , namun negara ini juga perlu para pemikir yang dapat melihat dinamika sosial secara kritis yang nantinya akan berguna bagi negara dalam membuat kebijakan publik.

Bila dilihat secara kritis bahwa dengan adanya fondasi falsafah dalam pembangunan akan membawa kebijakan publik menjadi lebih Arif . Masyarakat menunggu kebijakan yang seperti ini dan kebijakan ini akan sangat penting dalam membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.