Sebuah pertemuan yang akan mengantarkan pada perpisahan
Sebuah pertemuan yang terkadang tidak dapat diduga
Di sebuah tempat kursus anak - anak yang mayoritas duduk di sekolah dasar
Aku masih ingat ketika kali pertama melihat dirimu
Yang mengenakan kerudung berwarna merah jambu
Entah, mengapa aku langsung bahagia tatkala engkau tersenyum dan mengenalkan namamu "F"
Nama yang sungguh indah terutama bagiku yang baru mengenal perempuan
Ah, maksudku bukan pertama mengenal seorang perempuan
Namun, pertama dalam hidupku aku merasakan suatu kebahagiaan
Kebahagiaan yang tak pernah terungkapkan
Terutama bagiku yang hanya bocah laki - laki pemalu yang beranjak ke usia dua belas tahun
Ya, di usia kedua belas aku bertemu denganmu saat itu usiamu sepuluh tahun "F" dengan jilbab merah jambumu yang indah dan cantik
Mungkin, itu yang membuatku gemar berlama - lama belajar di tempat kursus melebih anak laki - laki lain yang lebih senang bermain bola
Astaga , aku lupa "F" dulu kamu selalu mengejekku dengan mengatakan " kenapa kamu bercelana pendek (?)
Hal ini sangat membuatku malu "F" , jujur belum pernah aku semalu itu
Kenagan yang indah bukan "F" terutama bagimu yang selalu mengejekku
Namun, jangan risau "F" aku tidak marah , justru aku malah senang menemukan gadis kecil semanis kamu
Ditambah senyummu yang indah itu bila mengeluarkan beberapa kata seindah musik yang dihasilkan oleh kecapi yang merdu
Namun, setelah Lulus SD kita jarang bertemu "F" aku bertambah sibuk dengan kegiatanku dan malu menyapamu
Padahal, aku bisa saja menyapamu " F"
Namun, aku merasa gemetar tatkala melihat kamu berangkat les di tempat yang sebenarnya hanya berjarak satu rumah disamping rumahku
"F" Ketika kamu lulus SD dan melanjutkan SMP di Malang aku tidak pernah bertemu denganmu lagi
Padahal aku sangat ingin mengobrol dengamu seperti waktu kita les bersama dulu
Sebenarnya ada adekmu "Ais" yang masih Les di tempat les kita, Namun malu rasanya aku bertanya pada dia
Aku hanya mengetahui dari guru les bahwa kamu melanjutkan pendidikan di Kota Malang yang terkenal sejuk itu, ini yang membuatku takut "F" apakah kamu dekat dengan seorang laki - laki yang jauh lebih keren sesuai kriteria pada gadis
Menginjak SMA "F " aku tidak dekat dengan perempuan manapun, aku berusaha mencarimu
Setelah aku naik ke kelas sebelas aku mendapat informasi bahwa kamu bersekolah di Sekolah negeri di kota Kita dan jurusan IPA
Wah, aku senang juga "F" kamu bersekolah disana , Namun nyaliku semakin takut mendekatimu
Aku putuskan belajar giat "F" di sekolah hasilnya aku mendapat peringkat satu dan paling payah hanya tiga , ditambah lagi aku mendapat pijan teman dan guru - guruku karena wawasanku luas serta aku selalu dikirim ikut lomba ilmu sosial dan humaniora
"F" pada waktu SMP prestasiku agak buruk , sedikit aku cerita ya (!)
Ketika SMP tidak ada tawa lagi dalam hidupku
Perempuan tidak ada yang secantik kamu dalam pandamganku
Ditambah sebagai remaja aku adalah remaja yang minder
"F" Beranjak SMA aku dikenal sebagai " Profesor" dan " genius " di bidang sosial dan humaniora semua hari - hariku untuk membaca , aku gemar membaca karena tidak ada hiburan lain selain buku
Hal ini karena ayah dan ibuku melarang memakai gawai(hadphone) kata mereka " sebagai anak pertama kamu ya belajat ", sungguh aku agak tertekan "F" ditambah cita - citaku masuk jurusan sejarah UGM mereka bunuh dengan alasan tidak menghasilakan uang , filsafat pun demikian katanya " nanti malah jadi gembel yang suka mikir" itu kata ayahku
Ah, sedih juga ya "F" untungnya mereka menginginkanku masuk jurusanku sekarang ( sosiologi ) karena mereka mau aku jadi konsultan. Padahal "F" aku mau jadi ilmuwan sosial dan humaniora, Namun aku bahagia "F" diperkenankan oleh mereka memakai gawai karena kata - kataku yang jitu " mahasiswa sangat membutuhkan Handphone untuk belajar dan berkomunikasi". Lalu dengan tabunganku yang tidak mereka sentuh dengan berat hati mereka mrmbelikanku handphone. Aku bahagian sekali "F" dengan gawai ini aku bisa berkomunikasi denganmu lebih intensif
"F" butuh perjuangan mencari dimana kamu berkuliah , Namun karena aku punya kenalan seorang teman SMA yang sangat gila perempuan cantik , aku mendapat informasi imstagrammu juga aku tahu bahwa kamu berkuliah di jurusan "AGRBN" Univeritas Swasta yang dibangun atas prakarsa Prof. Malik Fadjar di Malang
Aku agak takut ketika mulai " memfollow " instagrammu
Ya "F" butuh waktu 4 Minggu baru kamu Follow dan baru kamu jawab sapaanku di Instagram, Dalam benakku lama sakali jawabnya , Namun aku mulai memilai pembicaraan dan dengan dalih ingin belajar mengenai " pertanian " aku meminta no wa kamu
Ah, senang sekali kamu mau memberi tahu kontak wa kamu padaku , namun kamu juga bercerita banyak laki - laki yang menghubungi kamu lewat wa dan kamu tidak kenal dan tidak pernah memberi kontak wa kamu pada mereka, seketika itu aku agak jengkel dengan para begundal itu "F"
Namun, aku lega karena kamu bilang mereka tidak menganggu kamu lagi karena kamu slow respon, aku akui kamu memang lelet mikir "F" dan slow respon , Akan tetapi tidak mengubah perasaanku kali pertama terhadapmu
Aku agak jengkel juga ketika kamu lupa siapa aku " benar kata kamu kalau kamu lelet mikir "F" , Namun tidak apa - apa kamu tetap manis
"F" aku juga tanya apa kamu punya pacar (?) , Kamu jawab " aku nggak akan pernah punya pacar dan nggak pacaran, lega sekali "F" liburan semester lalu aku memberimu dua buah buku, entah sudah kamu baca atau belum
"F" aku bertemu mama kamu di rumahmu, dia mirip sekali dengan kamu
Katanya kamu pemalu dan cuek pada laki- laki , aku agak pesimis "F". Namun, mama kamu bilang " tidak apa - apa kalau mau mengenal lebih jauh
Namun, aku masih takut dengan papamu yang katanya selalu agak cuek dengan laki - laki yang pernah mendekati kamu, mungkin aku tidak berani berkata secara langsung "F", akan tetapi setiap pertemuan yang telah lalu masih aku rekam dalam otakku
Sebenarnya , sayang juga "F" otakku sebenarnya hanya aku peruntukkan untuk ilmu, Namun untuk kamu tidak apalah aku ikhlas. Lagi - lagi aku harus Manahan egoku "F" ketika berbicara dengan kamu yang agak lelet mikir. Meskipun , jujur aku mahasiswa pandai dan nilaiku selalu baik juga aku orang yang sangat disiplin , pekerja keras dan malas melihat orang lelet mikir. Namun, aku menganggap kamu lucu "F"
Ah, hingga sekarang aku masih tidak berani mengatakan dengan jujur " F" , Namun aku berdoa semoga tulisan ini berkenan berbiacara pada kamu untuk mewakiliku
Semoga "F" aku hanya berani berharap sepuluh persen saja dan tidak lebih, semoga kamu memahaminya dengan cepat. Atau mungkin ini akan menjadi pertemuan yang berujung pada perpisahan .
Ditulis oleh pengarang yang mudah gugup dan bila ada huruf " F" berganti "E" mohon maaf karena ini ditulis dengan perantara gawai yang payah .
Salam dan hormat
Artha
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar