Gratia wing artha

Nama : Gratia wing Artha Alamat : kebonwaris Pandaan Status : Mahasiswa sosiologi universitas Airlangga Hobi : membaca , menulis puisi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sebuah pertemuan yang akan mengantarkan pada perpisahan
Sebuah pertemuan yang akan mengantarkan pada perpisahan

Sebuah pertemuan yang akan mengantarkan pada perpisahan

Sebuah pertemuan yang terkadang tidak dapat diduga

Di sebuah tempat kursus anak - anak yang mayoritas duduk di sekolah dasar

Aku masih ingat ketika kali pertama melihat dirimu 

Yang mengenakan kerudung berwarna merah jambu 

Entah, mengapa aku langsung bahagia tatkala engkau tersenyum dan mengenalkan namamu "F"

Nama yang sungguh indah terutama bagiku yang baru mengenal perempuan 

Ah, maksudku bukan pertama mengenal seorang  perempuan 

Namun, pertama dalam hidupku aku merasakan suatu kebahagiaan

Kebahagiaan yang tak pernah terungkapkan 

Terutama bagiku yang hanya bocah laki - laki pemalu yang beranjak ke usia dua belas tahun

Ya, di usia kedua belas aku bertemu denganmu saat itu usiamu sepuluh tahun "F" dengan jilbab merah jambumu yang indah dan cantik 

Mungkin, itu yang membuatku gemar berlama - lama belajar di tempat kursus melebih anak laki - laki lain yang lebih senang bermain bola

Astaga , aku lupa "F" dulu kamu selalu mengejekku dengan mengatakan " kenapa kamu bercelana pendek (?)

Hal ini sangat membuatku malu "F" , jujur belum pernah aku semalu itu

Kenagan yang indah bukan "F" terutama bagimu yang selalu mengejekku 

Namun, jangan risau "F" aku tidak marah , justru aku malah senang menemukan gadis kecil semanis kamu 

Ditambah senyummu yang indah itu bila mengeluarkan beberapa kata seindah musik yang dihasilkan oleh kecapi yang merdu

Namun, setelah Lulus SD kita jarang bertemu "F" aku bertambah sibuk dengan kegiatanku dan malu menyapamu 

Padahal, aku bisa saja menyapamu " F"

Namun, aku merasa gemetar tatkala melihat kamu berangkat les di tempat yang sebenarnya hanya berjarak satu rumah disamping rumahku

"F" Ketika kamu lulus SD dan melanjutkan SMP di Malang aku tidak pernah bertemu denganmu lagi

Padahal aku sangat ingin mengobrol dengamu seperti waktu kita les bersama dulu 

Sebenarnya ada adekmu "Ais" yang masih Les di tempat les kita, Namun malu rasanya aku bertanya pada dia 

Aku hanya mengetahui dari guru les bahwa kamu melanjutkan pendidikan di Kota Malang yang terkenal sejuk itu, ini yang membuatku  takut "F" apakah kamu dekat dengan seorang laki - laki yang jauh lebih keren sesuai kriteria pada gadis

Menginjak SMA "F " aku tidak dekat dengan perempuan manapun, aku berusaha mencarimu

Setelah aku naik ke kelas sebelas aku mendapat informasi bahwa kamu bersekolah di Sekolah negeri di kota Kita dan jurusan IPA

Wah, aku senang juga "F" kamu bersekolah disana , Namun nyaliku semakin takut mendekatimu 

Aku putuskan belajar giat "F" di sekolah hasilnya aku mendapat peringkat satu dan paling payah hanya tiga , ditambah lagi aku mendapat pijan teman dan guru - guruku karena wawasanku luas serta aku selalu dikirim ikut lomba ilmu sosial dan humaniora 

"F" pada waktu SMP prestasiku agak buruk , sedikit aku cerita ya (!)

Ketika SMP tidak ada tawa lagi dalam hidupku 

Perempuan tidak ada yang secantik kamu dalam pandamganku

Ditambah sebagai remaja aku adalah remaja yang minder 

"F" Beranjak SMA aku dikenal sebagai " Profesor" dan " genius " di bidang sosial dan humaniora semua hari - hariku untuk membaca , aku gemar membaca karena tidak ada hiburan lain selain buku 

Hal ini karena ayah dan ibuku melarang memakai gawai(hadphone) kata mereka " sebagai anak pertama kamu ya belajat ", sungguh aku agak tertekan "F" ditambah cita - citaku masuk jurusan sejarah UGM mereka bunuh dengan alasan tidak menghasilakan uang , filsafat pun demikian katanya " nanti malah jadi gembel yang suka mikir" itu kata ayahku

Ah, sedih juga ya "F" untungnya mereka menginginkanku masuk jurusanku sekarang ( sosiologi ) karena mereka mau aku jadi konsultan. Padahal  "F" aku mau jadi ilmuwan sosial dan humaniora, Namun aku bahagia "F" diperkenankan oleh mereka memakai gawai karena kata - kataku yang jitu " mahasiswa sangat membutuhkan Handphone untuk belajar dan berkomunikasi".  Lalu dengan tabunganku yang tidak mereka sentuh dengan berat hati mereka mrmbelikanku handphone. Aku bahagian sekali "F" dengan gawai ini aku bisa berkomunikasi denganmu lebih intensif

"F" butuh perjuangan mencari dimana kamu berkuliah , Namun karena aku punya kenalan seorang teman SMA yang sangat gila perempuan cantik , aku mendapat informasi imstagrammu juga aku tahu bahwa kamu berkuliah di jurusan "AGRBN" Univeritas Swasta yang dibangun atas prakarsa Prof. Malik Fadjar di Malang

Aku agak takut ketika mulai " memfollow " instagrammu

Ya "F" butuh waktu 4 Minggu baru kamu Follow dan baru kamu jawab sapaanku di Instagram, Dalam benakku lama sakali jawabnya , Namun  aku mulai memilai pembicaraan dan dengan dalih ingin belajar mengenai " pertanian " aku meminta  no wa kamu

Ah, senang sekali kamu mau memberi tahu kontak wa kamu padaku , namun kamu juga bercerita banyak laki - laki yang menghubungi kamu lewat wa dan kamu tidak kenal dan tidak pernah memberi kontak wa kamu pada mereka, seketika itu aku agak jengkel dengan para begundal itu "F"

Namun, aku lega karena kamu bilang mereka tidak menganggu kamu lagi karena kamu slow respon, aku akui kamu memang lelet mikir "F" dan slow respon , Akan tetapi tidak mengubah perasaanku kali pertama terhadapmu 

Aku agak jengkel juga ketika kamu lupa siapa aku " benar kata kamu kalau kamu lelet mikir "F" , Namun tidak apa - apa kamu tetap manis

"F"  aku juga tanya apa kamu punya pacar (?) , Kamu jawab " aku nggak akan pernah punya pacar dan nggak pacaran, lega sekali "F" liburan semester lalu aku memberimu dua buah buku, entah sudah kamu baca atau belum

"F" aku bertemu mama kamu di rumahmu, dia mirip sekali dengan kamu 

Katanya kamu pemalu dan cuek pada laki- laki , aku agak pesimis "F". Namun, mama kamu bilang " tidak apa - apa kalau mau mengenal lebih jauh

Namun, aku masih takut dengan papamu yang katanya selalu agak cuek dengan laki - laki yang pernah mendekati kamu, mungkin aku tidak berani berkata secara langsung "F", akan tetapi setiap pertemuan yang telah lalu masih aku rekam dalam otakku

Sebenarnya , sayang  juga "F" otakku sebenarnya hanya aku peruntukkan untuk ilmu, Namun untuk kamu tidak apalah aku ikhlas. Lagi - lagi aku harus Manahan egoku "F" ketika berbicara dengan kamu yang agak lelet mikir. Meskipun , jujur aku mahasiswa pandai dan nilaiku selalu baik juga aku orang yang sangat disiplin , pekerja keras dan malas melihat orang lelet mikir. Namun, aku menganggap kamu lucu "F" 

Ah, hingga sekarang aku masih tidak berani mengatakan dengan jujur " F"  , Namun aku berdoa semoga tulisan ini berkenan berbiacara pada kamu untuk mewakiliku

Semoga "F" aku hanya berani berharap sepuluh persen saja dan tidak lebih, semoga kamu memahaminya dengan cepat. Atau mungkin ini akan menjadi pertemuan yang berujung pada perpisahan .

 

Ditulis oleh pengarang yang mudah gugup dan bila ada huruf " F" berganti "E" mohon maaf karena ini ditulis dengan perantara gawai yang payah .

Salam dan hormat 

Artha 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post