G. Sukaton

Islam rahmatan lil alamin...

Selengkapnya
Navigasi Web
UDIN KAMU DIMANA

UDIN KAMU DIMANA

UDIN KAMU DI MANA

Disini hanya ada sunyi yang mendera

Gemericik air dan semilir angin senja

Menyambut langkah kaki ku yang lelah dan renta

Ku hirup harum nya aroma hutan sepenuh dada

Duduk aku merenung di tengah mewah nya suguhan alam raya

Lagu kemerdekaan berdentang-dentang dalam ingatan

Sepanjang ruas jalan berhias bendera kebangsaan

Lalu anak-anak tak beralas kaki datang berhamburan

Menyambut megahnya rombongan pejabat kenegaraan

Tapi hanya di tepi jalan

Derai daun cemara seperti berbisik dihela angin

Aku jadi teringat udin, ya bahrudin

Seorang siswa sekolah menengah yang sedang beranjak remaja namun miskin

Ibu nya buruh mencuci dan ayah nya pedagang asongan

Asa nya putus di hajar masalah keuangan

Aku lihat giginya yang kekuningan dan kusut nya pakaian seragam

Masih berkelebat dalam ingatan ku yang paling dalam

Udin dimanakah kamu kini berdiam

Apakah ada diantara gebalau deru jalanan yang kejam

Berteman debu dan angin malam

Apakah kamu masih sempat membuka lembar-lembar halaman buku pelajaran

Atau jatuh terjerembab dalam jerat perilaku maksyiat dan tindak kejahatan

Seperti kebiasaan remaja-remaja sebaya mu yang hidup di jalan

Masih ku ingat saat tawamu yang berderai diantara kawan-kawan yang tengah sarapan

Engkau hanya duduk diantara mereka memperhatikan suapan demi suapan

Maafkan aku udin karena akal yang dangakal ini tak sanggup menterjemahkan

Makna tawamu yang berderai disela istirahat pelajaran

Metode pendidikan yang dirancang tuan-tuan di meja perundingan

Tidak mampu menjawab dan menyelesaikan persoalan

Karena rencana dan strategi mengajar dibuat hanya untuk merangkum hapalan

Lagu kemerdekaan berdentang-dentang dalam ingatan

Sepanjang ruas jalan berhias bendera kebangsaan

Lalu anak-anak tak beralas kaki datang berhamburan

Menyambut megahnya rombongan pejabat kenegaraan

Tapi hanya di tepi jalan

Ya tuhan yang selalu terjaga di sepanjang jaman

Dimanakah kami bisa sembunyi ketika engkau berkenan

Jangan biarkan wabah ini berkepanjangan

Karena tangan kami yang kotor hanya akan menorehkan noda sejarah dan peradaban

Tidak mengerti makna hakiki di balik ujian

Tegal Batu, LBC, TAPOS diselesaikan tanggal 17 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post