Benalu, sebuah nama tumbuhan yang hidupnya menumpang pada tumbuhan lain. Ia memiliki jenis akar lekat dan hisap. Saat ia menempel pada bagian ranting pohon, ia akan melekat kuat dan akarnya mampu menembus kulit ranting pohon yang ia tumpangi. Sehingga, kebutuhan hidupnya ia peroleh dari menghisap nutrisi dari pohon yang ia tumpangi. Dan lebih istimewanya, nutrisi dari iangnya itu sudah dalam bentuk siap saji. Ia tidak perlu capai menyedot dari dalam tanah. Ia cukup merusak kulit pohon inang dan mengambilnya. Kalau dalam kehidupan manusia, peristiwa ini mirip dengan bajing loncat. Barang-barang yang diangkut dengan kendaran truk, ia naiki dan ia turunkan sekehendak hatinya. Atau para pengangkut minyak yang menggunakan tangki yang berhenti di beberapa tepat untuk mengeluarkan minyak beberapa jrigen untuk keperluan pribadi atau untuk dijual. Mirip itulah kinerja benalu.

Dalam kehidupan sehar-hari, banyak orang yang memilih menjadi benalu dengan alasan masing-masing. Yang jelas, mereka punya pemikiran praktis,yaitu enggan bekerja keras namun ingin mendapatkan penghasilan banyak dan hidup enak. bahkan ada juga yang sengaja mendalami keterampilan menjadi benalu. pencopet, pemalak,penipu dan koruptor adalah beberapa pekerjaan yang mencerminkan sifat benalu itu. Dan dari mereka, banyak yang hidupnya mewah dari hasil pekerjannya itu.Sangat ironis memang, di saat orang lain sibuk dan jujur menjadi nafkah halal, sebagian yang lain malah memilih sebaliknya. Mereka memilih jalan pintas yang jelas-jelas bertentangan dengan agama. Bahkan sebenarnya, hatinya juga mengakui kalau apa yang dilakukan itu tidak baik, namun nafsunya lebih menguasai daripada rasionalnya.

Sifat benalu itu bisa jadi ada dalam diri kita. Bisa jadi diam-diam kita menjadi benalu dan tim atau lembaga kita. Paradigma berpikir pragmatis menyebabkan haluan berpikirnya menuju kuadran negatif. Ditambah dengan nafsu ingin hidup enak tanpa bersusah payah, membuat hati dan pikiranya buntu. Sifat benalu adalah merusak pelan namun pasti. Maka tidak jalan lain membersihkan benalu, misal tali putri dari pohon titian, selain dengan memangkasnya. Demikian juga berlaku untuk orang yang memegang prinsip benalu. Mereka tidak ada tempat dalam sejarah kebaikan. Benalu selamanya akan menjadi benalu, kecuali ia mengubah dirinya. Waspada benalu.

Salam sukses, salam motivatrust

Jakarta, 14 Februari 2021

Gunanto

Youtube : GUNANTO MOTIVATRUST

IG : MR.GUNANTO