Seseorang melakukan sesuatu dengan tujuan pasti,yaitu sebuah keberhasilan dan kesuskesan. Persiapan tenaga, pikiran, waktu dan dana biasanya sudah diperhitungkan dengan matang. Sejurus waktu, pekerjaan dilakukan sesuai rencana. Pada tahap proses, sebuah pekerjaan belum dapat dikatakan sukses atau berhasil manakala target yang telah ditetapkan belum tercapai. Karena alasan tertentu, terkadang waktu menjadi salah satu faktor ukuran keberhasilan. Dan, kita bisa menebak dan bahkan punya pengalaman, peluang dari pekerjaan itu adalah berhasil, gagal atau melampaui target. Berhasil berarti mencapai ambang batas minimal. Sedangkan melampaui target adalah jika keberhasilan yang diperoleh diiringi dengan akumulasi benefit lain yang tidak masuk dalam target.

Sekarang kita masuk ke ranah hati dan ke ranah psikologis. Orang yang berhasil mengerjakan pekerjaannya, akan mendapatkan kepuasan dan mungkin juga apresiasi dari orang-orang di sekitarnya.Dan jika sesorang gagal, maka ia akan mendapatkan beban, murung, sedih dan mendapatkan tekanan mental dari orang-orang disekitarnya. Menjadi sangat penting kita membahas arti sebuah keberhasilan. Ukuran keberhasilan setiap orang adalah berbeda-beda. Maka, orang lain tidak memiliki hak untuk memberikan label gagal kepada siapapun. Bisa jadi, pada momen yang sama, kondisi yang sama, keberhasilan seseorang menjadi kategori kegagalan orang yang lainnya. mengapa demikian? Karena keluasan ukuran dan indikator keberhasilan mereka berbeda.

Apa yang dapat kita sikapi dari sebuah "failure". Pertama, ubah paradigma dalam diri bahwa proses adalah lebih utama dibanding hasil. Oleh sebab itu, jika hasil akhir belum berhasil atau gagal,jadikan proses yang sudah dilakukan sebagai pengalaman dan guru. Kedua, tata hati saay menerima sebuah kegagalan.Kita harus ingat, capaian kita saat ini adalah "yag terbaik" untuk kita. Jika kita menginginkan hasil lebih baik, maka kita harus "keluar" dari kondisi saat ini. Jika orang lain berhasil menurut pendapat kita, jangan dulu lihat hasilnya, namun cermati perjuangan apa yang mereka lakukan. Jangan-jangan perjuangan mereka memang berlipat-lipat dibandingkan dengan perjuangan yang kita lakukan. Kesimpulannya adalah di dalam sebuah kegagalan terkandung tiga maca energi potensial, yaitu energi review, energi revisi dan energi redefinisi kesuksesan. Semakin banyak pengalaman gagal, akan membuat seseorang semakin kuat, asalkan bukan kegagalan dalam hal yang sama.

Salam sukses, salam motivatrust.

Jakarta, 22 Januari 2021

Gunanto

Youtube : GUNANTO MOTIVATRUST

IG : mr.gunanto