Balada Metromini dan Kopaja
Balada Metromini dan Kopaja
Dua kendaraan tersebut tentunya sangat fenomenal bagi mereka yg biasa hidup menyusuri jalan jakarta dan sekitarnya. Dua kendaraan ini bisa dikatakan sudah melegenda karena banyak pengalaman yang terjadi di dalamnya saat kita menjmpanginya, apa saja itu?
1. Kepadatan
Dahulu sebelum moda transportasi jakarta sudah cukup rapi seperti, kedua kendaraan tersebut menjadi idola, sehingga ada yg menyebutnya si orange dan si hijau, panggilan ini akrab sesuai dg warna kedua bis tersebut. Karena saat itu moda transportasi masih sederhana dan jadul tdk seperti sekarang, keduanya menjadi idola. Banyak orang yang menumpanginya, karena murah juga biaya ongkosnya, maka padatlah jadinya penumpangnya selalu penuh.
2. Copet
Kepadatan penumpang kedua kendaraan tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang mencari makan dengan membuat orang lain susah, mencari makan dari penderitaan orang lain, mereka itu adalah gerombolan copet, yang sampai saat ini, saat kendaraan tersebut sepi penumpang, mereka tetap beraksi membuat orang lain menderita, waspadalah...wapadalah!!!
3. Ngetem yang lama
Hal yang paling menyebalkan adalah saat ia ngetem terlalu lama menunggu penumpang, sedangkan kita membutuhkan waktu yang cukup singkat untuk mencapai tempat tunjuan. Biasanya saat mereka berada pada sebuah gang atau pasar dan terminal, tak peduli ada atau tidak yang akan naik dia berhenti lama. Hal ini tentu saja terrkadang membuat sewot pumpang yang dikejar waktu sehingga ia harus marah-menegur sang sopir yang lebay saat mencari penumpang.
4. Lambat kalau merasa sendiri
Hal ini sering terjadi dan terkadang membuat sebel juga, saat sepi penumpang mereka berjalan amat lambat, seperti kalau dalam istilah manusia, hidup segan mati tak mau. Berjalan santai seperti keong, apalagi kalau ia merasa tanpa saingan dijalan, disinilah sang seperti seperti disetel oleh sang kenek/kondektur.
5. Melanggar lalu lintas karena melebihi kecepatan
Kejadian ini mungkin menjadi terkesan lucu, sudah menjadk rahasia umum kalau kedua kendaraan umum ini sangat senang sekali melanggar aturan, berhenti seenaknya saja. Peraturan lalu lintas seakan jauh dari pandangan para sopir kedua kendaraan ini, kecepatan mereka bisa pacu menjadi diluar kewajaran saat mereka diikuti oleh pesaing dari jurusan yang sama. Sehingga kecelakaan patal baik kecelakaan tunggal karena kecerobohan sang sopir atau menabrak kendaaan yang lebih besar atau kecil kerap terjadi dijalan, hal ini tentu sangat memprihatinkan karena bisa merengut banyak korban.
Namun diantara mereka yang kerap ugal2an dan mencelakai orang lain dan melanggar aturan lalu lintas masih ada tentunya satu atau dua pengemudi kendaraan tersebut yang taat aturan bahkan mungkin menolong penumpangnya, itulah balada kopaja dan metromini yang dalam kenyataan sistem transportasi kita tidak jauh berbeda dengan ojek, angkot bus kota ukuran besar macam mayasari dan yang lainnya yang para pengemudinya tdk peduli pada para penumpang, yang mereka kejar hanya setoran dan setoran. Sangat berbahagia sekali jika pemerintah saat ini mau memperbaikinya dengan sistem yang terintegrasi semacam bus way, mrt dan sebagainya, sebagai rakyat tentu kita ingin mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah yang kita sudah amanahkan, itu saja, terimakasih

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sepakat karena murah dan yaman, ga perlu repot tinggal pesen via aplikasi yang ada ditangan
Moda online jadi sangat populer. Sepakat kan pak Gunawan?