Guru Eksis; Guru IGI

Bukan bermaksud membanggakan golongan atau panatisme golongan dalam bahasa agamanya ‘ashabiyah. karena bisa saja ada organisasi di luar IGI yang ternyata memiliki kegiatan dan program yang luar biasa bagus dan membangun para anggotanya. Dan judul tersebut juga tidak berarti guru-guru di luar IGI tidak eksis. Namun tulisan ini hanya ingin memberikan penghargaan dengan kata-kata buat para pengurus IGI baik pusat maupun daerah atau para pendiri IGI yang telah menularkan virus-virus perubahan untuk perbaikan kualitas guru Indonesia yang tujuan akhirnya tentu saja kualitas para siswa dan berujung pada kualitas SDM indonesia secara khusus.

Igi dengan slogan utamanya "Sharing and Growing together", berbagi dan tumbuh bersama merupakan sebuah filosofi yang sangat bermakna sekali, dan memiliki keterikatan yang kuat dengan filosofi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan. Atau mungkin dalam kajian Pancasila Sharing and Growing together itu merupakan pengamalan sila, ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Sila ke-3, Persatuan Indonesia dan sila ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Sharing and Growing together" juga merupakan sebuah cita-cita agar Guru Indonesia selalu eksis, mengapa demikian? kata berbagi dan kata tumbuh merupakan kata kerja aktif. Guru eksis adalah guru yang aktif. yaitu;

1. Aktif memberikan inspirasi kepada siswa-siswanya

2. Aktif berbagi kepada sesama guru

3. Aktif berbagi kepada lingkungan

Manusia disebut manusia yang hidup adalah manusia yang aktif, selama ada aktivitas maka ia akan eksis, Guru IGI adalah guru yang selalu memiliki aktivitas untuk menjadi lebih baik, berbagai kegiatan diprogramkan untuk meningkatkan kualitasnya, maka selama guru itu memiliki aktivitas, terlihat gerakan kemajuannya dan bisa dinikmati para siswa rekan seprofesinya, maka eksislah Guru tersebut, tentu contohnya ada disekitar kita. Bahkan mungkin itu adalah diri kita. Wallaahu a'lam.