Memfokuskan Kembali Tujuan Hidup Kita di Dunia
Memfokuskan Kembali Tujuan Hidup Kita di Dunia
Sumber gambar: http://vantros.co.id/web/?p=10893
Allah SWT telah menciptakan alam semesta dengan sangat luar biasa indah dan sempurnanya. Ia menciptakan semua yang ada tanpa cacat, maha suci Allah dengan segala keagungan dan kebesarannya, Allah berfirman.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS. Ali Imran :190.)
Lalu siapakah yang disebut Allah sebagai orang yang berakal itu, kemudian Allah menjelaskan;
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran :191.)
Sebagai makhluk Allah yang telah diberikan kemuliaan, hendaknya kita sebagai hambaNya diharapkan untuk selalu mengingat Allah dalam segala aktivitas kita, bukankah demikian yang telah diajarkan oleh baginda yang tercinta Nabi Muhammad SAW. Untuk apa kita mengingat Allah SWT.
1. Pertama kita diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang sudah diberikan kemuliaan, Allah berfirman;
dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan[862], Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. Al-Israa: 70.)
karena Allah telah memuliakan kita, maka hendaknya kita menyadari untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikannya, yang ketika kita hendak mencoba menghitung-hitungnya tidak akan mampulah kita mencapatinya.
2. Kedua Allah ciptakan kita sebagai pemimpin khalifah, hal ini telah Allah sampaikan dalam surat cintaNya, yaitu;
ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Qs. Albaqarah; 30.)
Ingatlah wahai para pemimpin, kita ini akan dimintai tanggung jawab atas segala fasilitas yang Allah telah titipkan kepada kita sebagai pemimpin. Maka dari itu mari kita kembali memfokuskan diri pada peningkatan tanggung jawab hidup kita kepada Allah SWT, karena suatu saat nanti Allah akan mengadili kita terhadap amanah hidup yang telah dititipkannya kepada kita, mampukah kita mempertanggung jawabkannya? Sungguh menjadi sebuah kerugian besar bagi hidup kita ketika kita tidak mampu mempertanggung jawabkannya.
Untuk itulah marilah kita sebagai seorang pemimpin kita harus menyadari apa yang menjadi tujuan hidup kita di dunia ini, Allah SWT berfirman;
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-dzariyaat: 56.)
Akhirnya marilah kita menjadi pemimpin/khalifah-khalifah yang bertanggung jawab, pemimpin yang mampu merealisasikan nilai-nilai ibadah dalam kehidupan sehari hari, baik secara ritual maupun dalam lingkup social dengan menunjukan sikap siddiq, amanah, fathanah, dan tabligh terhadap semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, insya Allah saat kita mampu merealisasikanNya, kemuliaan hidup yang dijanjikannya akan diberikan kepada kita pada saatnya nanti. Allah berfirman;
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS. Al-Bayyinah; 7-8)
Mari kita berusaha menjadi sebaik-baiknya makhluk Allah, baarakallahu lii walakum
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar