Mengapa Kita Shalat?

sumber gambar: http://tuntunan-sholat.blogspot.co.id/2014/09/rahasia-mengapa-shalat-harus-di-awal.html

Pernahkah kita menanyakan kepada diri kita, akan kualitas dari shalat kita, apakah shalat kita sudah lima waktu, ataukah belum, apakah shalat kita membawa perubahan yang baik atau tidak? Apakah shalat kita sudah bermakna atau tidak. Sangat penting rasanya bagi kita untuk mempertanyakan kembali, tentang kualitas ibadah kita kepada Allah SWT, sebagai Tuhan kita yang Maha Pengasih dan Penyayang, Maha Pencipta dan Pemelihara semua yang ada yang terlihat dan yang tidak terlihat.

Mari kita memperbaikinya dengan mengawali dengan dua buah pertanyaan

Sebagai langkah awalnya mari kita bertanya mengapa dan untuk apa kita shalat?

1. Alasan yang pertama kita ungkapkan mengapa kita shalat adalah karena kita seorang mukmin yang muslim, maksudnya orang beriman yang islam. Mengapa saya sampaikan demikian orang yang beriman yang Islam, apa maksudnya? Sebagai seorang yang beriman meyakini bahwa shalat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam hidupnya sehari-hari. Orang yang beriman percaya/meyakini Allah SWT adalah Tuhan yang telah mencipta dan memelihara semua yang ada/alam semesta. Tidak cukup kita percaya namun kita semua harus membuktikan kepercayaan kita kepadaNya.

Sebagai salah satu bukti kita mengakuiNya sebagai Tuhan adalah kita menjadi hambaNya. Tugas seorang hamba adalah mengabdi/beribadah kepada tuannya, yaitu Allah SWT, karena hal itu merupakan perintahnya. Dalam al-Quran Allah berfirman.

dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku. (QS. Adz-Dzariat: 56.)

Satu bentuk bukti pengabdian yang diperintahkanya adalah mendirikan Shalat, dalam hal ini adalah shalat yang secara konsisten/istiqamah dilakukan sehari semalam lima waktu, Untuk apa shalat? Jadi kita shalat karena kita tunduk patuh dan taat kepada Allah. maka jadilah kita sebagai muslim.

2. Shalat itu untuk mengingat Allah

Allah berfirman;

Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku. (QS. Thaha (20); 14.

3. Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar

Sesuai penjelasan yang pertama, shalat itu untuk mengingat Allah, hal ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa Allah SWT selalu memantau hidup kita, mengawasi kita, melihat dan menjaga kita. Ketika kita menyadari bahwa hidup kita selalu dalam pengawasan melekat dari Allah SWT maka kita takut melakukan perbuatan yang dilarang, yang dibenci oleh Allah karena perbuatan tersebut jika dilakukan akan mengarahkan kita pada penderitaan hidup, di dunia maupun diakhirat, hal ini sudah Allah sampaikan dalam firmannya;

bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Ankabuut (29); 45.

4. Shalat sebagai ungkapan syukur/terimakasih kepada Allah. Allah SWT telah memberikan nikmat nikmat yang tidak dapat kita menghitungnya, fasilitas kehidupan yang sangat luar biasa telah diberikanNya kepada kita semua. Ungkapan syukur tidaklah cukup hanya sampai dilidah saja namun harus diungkapkan dalam bentuk shalat/ibadah kepadaNya, dalam surat al-kautsar Allah berfirman:

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus[1606].

Makna dari ayat ketiga adalah mereka yang meninggalkan shalat dengan senang hati/ tanpa ada rasa menyesal termasuk dalam golongan orang-orang yang terputus dari rahmat dan kasih sayang Allah SWT

Hadirin yang berbahagia, saat kita memahami dan mengerti apa yang kita lakukan dan mengetahui tujuan untuk apa kita melakukannya insya Allah akan membuat diri kita semakin terbiasa, konsisten, istiqamah menjalankan ibadah shalat lima waktu karena kita cita kepada Allah SWT, karena hal tersebut insya Allah shalat akan menjadi bagian dari hidup kita shalat akan membuat kita seperti apa yang disampaikan oleh yang tercinta Muhammad SAW

a. Shalat 5 waktu akan menghapuskan semua dosa dan kesalahan. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Shalat lima waktu dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya selama tidak melakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 342) Dari Utsman bin Affan radhiallahu anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Tidaklah seorang muslim didatangi shalat fardlu, lalu dia membaguskan wudlunya dan khusyu’nya dan shalatnya, melainkan itu menjadi penebus dosa-dosanya terdahulu, selama dia tidak melakukan dosa besar. Dan itu (berlaku) pada sepanjang zaman.”(HR. Muslim no. 335)