Murid itu Tadk Jadi Depresi

Anak ini memang memiliki semangat belajar agama yang bagus, dia selalu mengikuti aktivitas kegiatan belajar dengan penuh semangat, namun pagi ini enteh apa yang terjadi pada dirinya. Pagi ini pelajaran agama akan dimulai seperti biasa, saya mempersilahkan salah satu murid memimpin doa, lalu teman-teman di kelasnya memilih anak ini untuk memimpin doa, dan sayapun mempersilahkannya.

Diapun mulai mengajak teman-temannya berdoa, dan salah satu ungkapan yang saya dengar dari ungkapannya saat mengajak temannya berdoa adalah ada kata depresi. Saya kurang memperhatikan apa maksudnya maka semua berlalu begitu saja. Pelajaranpun dimulai beberapa kegiatan sudah dilakukan, sampailah saya menyampaikan beberapa slide PPT tentang Islam dan kerja keras.

Selesai seremoni belajar selesai, tiba-tiba si anak ini mendekati saya sambil bersalaman, seperti biasa memang sebelum keluar kelas siswa bersalaman dengan gurunya. tapi saat ini berbeda, sambil bersalaman dia mengucapkan terimakasih, karena telah memberi motivasi dari pelajaran hari ini. Terimakasih ya mr. saya tidak jadi depresi. What??? dalam hatiku ada apa dengan beliau, tanpa saya bertanya dia menjelaskan bahwa tadi dia hampir depresi oleh sebuah mata pelajaran, tapi setelah mengikuti pelajaran agama Ia menjadi semangat karena memang hal itu harus dia hadapi dengan penuh semangat.

Oh, iya tadi saat belajar saya memang menampilkan beberapa slide yang saya buat tentang sikap yang harus ada dalam diri orang yang bekerja keras, yaitu:

1. Semangat

2. Pantang menyerah

3. Sungguh-sungguh/Gigih/Giat

4. Percaya diri

5. Optimis

6. Sabar

7. Konsisten

8. Tanggung jawab

9. Disiplin

Alhamdulillah, ternyata nilai-nilai yang saya sampaikan dalam proses belajar tersebut telah mampu diserap dalam pikirannya, sehingga ia termotivasi kembali dan harus menghadapi dengan benar apa yang sedang dialaminya, Alhamdulillah, ooh begitu ternyata, doa yang dia ungkapkan saat mengajak temannya berdoa terjawab sudah. Masya Allah, Alhamdulillah.