Diciptakan manusia oleh Allah SWT itu berbeda dari segala sisi. Sisi tubuh dari atas kebawah berbeda, namanya berbeda dan fungsinyapun berbeda.

“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikanmu manusia umat yang satu. Tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.” (QS. Hud (11) ayat 118) pesan dalam ayat ini jelas sekali manusia berbeda karena kehendak Tuhan. Namun yang disayangkan manusia selalu ingin menjadikannya satu dalam segala hal.

Dari sisi pemikiran, pemahaman juga berbeda ini yang menyebabkan manusia itu begitu dinamis dan mampu menciptakan kehidupan yang beragam budaya, tradisi dan lain-lain. Hal ini tentu saja mampu membuat manusia sebagai makhluk yang beradab dan memiliki kemampuan mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Namun di balik berbagai macam perbedaan yang sudah Allah tentukan manusia bisa memiki kesamaan pemahaman dalam beberepa hal misalnya tentang kebenaran dan kesalahan ada yang berdasarkan petunjuk kitab suci dan ada yang berdasarkan pemahaman pemikiran sendiri yaitu dengan memadukan kemampuan berfikir dan saringan dalam hatinya tentang semua kebenaran. Ada yang sesuai dengan ajaran kitab suci dan tidak sedikit yang berbeda.

Atau kesepakatan untuk bersatu membangun indonesia dalam bingkai kesatuan republik Indonesia, bahkan bersatunya pun diawali oleh perasaan yang senasib dan sepenanggungan terhadap penjajahan beberapa negara-negara maju dan miskin hati nurani di dunia ini, yang hanya ingin merampas dan menguasai negara yang dianggapya lemah dalam segala hal.

Mari majukan pendidikan, untuk kesepahaman agar tidak dijajah bangsa rakus namun mengaku sebagai pembela HAM. kita memang beda tapi untuk bersatu karena sejiwa kita pasti bisa, hidup berbeda!!!