Perihal Waktu #7
Aku telah melihat senyummu
Aku telah mendengar kabarmu
Baik-baik
Sungguh baik
Laik baik
Aku mau berbicara
Sebentar saja
Perihal kita
Aku sekarang tau
Alasanmu masih berdiri dan menunggu
Apa jawabmu
Kamu ingin mengenangnya kan
Menelan setiap tawa yang didengungkan
Mencabik setiap luka yang kemudian
Membuatmu kelu pada masanya
Dan
Sekarang kau timpakan padaku
Kamu pura-pura
Menjadi bara
Membakarku
Kamu pura-pura
Menjadi neraka
Mengecamku
Tapi apakah aku takut
Sama sekali
Aku tidak menjadi kalut
Aku bukan dia
Yang telah kau beri rasa
Yang kemudian kamu ikrarkan
Yang kemudian kamu tumpakan
Kamu kejar
Sampai menabrak pijak
Kamu lari
Sampai lupa telah menyakiti
Aku hanyalah pengemis
Yang bisanya mengais
Dan menangis
Karena ikhlasku
Yang
Justru
Membuat hatiku
Teriris
Tetapi aku telah ikhlas
Kamulah yang kemudian membekas
Dan semoga berbalas
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar