Undangan Pernikahan
Panggilan sebuah nama menyala dalam layar,
mata menyala
sebuah nama tak asing
jari mulai bergerak, menekan
mengetikkan sebuah balasan, basa-basi.
Datanglah dalam acara sederhana ini.
Begitulah pesan itu berbunyi.
tak ada yang merencanakan sebuah pertemuan
sebab pertemanan telah menjalin sebuah ikatan.
Kota pahlawan adalah saksi
perjalanan mengejar kesia-siaan
24 jam berlalu menyisakan kisah-kisah pilu
kenang membelenggu tanpa percuma,
undangan pernikahan telah terbaca
langkah selanjutnya, akankah membersamai atau sekadar merapal doa?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren.. Semoga tetap tegar dan bisa hadir. Sukses selalu
Puisi yang sarat makna..sukses bun..
Terima kasih Ibu Hanifah, sukses kembali untuk Ibu.