Depi Endang Sulastri

Penulis adalah Alumnus Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta (2017). Telah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelo...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sebuah Pesan Penghangat

Udara dingin membius malam dua belas

jari menari mengabarkan cerita yang telah lama terputus,

ada senyum terselip.

udara hangat tiba-tiba memeluk,

kotak hijau membisu di depan pintu

sebuah cerita mulai disampaikan.

Malam dua belas telah mengawalinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah puisi sarat makna mendalam, penuh misteri tentang arti sebuah kehangatan. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat Ibu Depi Endang Sulastri

13 Jan
Balas

Terima Kasih Bapak. Semoga pak Mulya selalu diselimuti kehangat pula. Aaamiin.

16 Jan

Keren puisinya bun..semoga tetap jadi penghangat.sukses ya

12 Jan
Balas

Terima kasih Ibu, sukses untuk Ibu juga.

13 Jan



search

New Post