Depi Endang Sulastri

Penulis adalah Alumnus Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta (2017). Telah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelo...

Selengkapnya
Navigasi Web

Suara Sederhana

Telah berlalu waktu-waktu, telah tersisa kisah pilu, tak

ada tawa bahagia. Hari-hari adalah penantian, menanti sebuah kepastian,

tak ada yang benar-benar mengetahui hari itu datang. Barangkali besok lusa,

atau lebih lama atau masih sangat lama

atau

saat ini. Anak-anak kecil masih bisa bercerita, sementara

orang-orang dewasa merasa tak bebas bernapas. Sesekali menengok

persediaan dapur, seringkali menyalakan layar. Berdiam diri, memandang jauh peristiwa

yang ditayangkan.

 

Udara berhembus, matahari turut membius. Waktu belum pula memberi tanda,

bumi membutuhkan jeda, semesta juga ingin merasa,

lambat luan, manusia akan merasa

bahwa semesta telah berbicara, sementara manusia tak mampu mendengar. Pada waktunya,

bumi tidak ingin sendiri, membiarkan manusia berdiam diri, dan tak saling menyapa. Namun,

bukan sekarang, bukan pula besok. Saat ini,

bumi hanya ingin menikmati kekuasaan Illahi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post