Andro, Nurdin, dan kawan-kawan melihat seseorang berlumuran darah, dan memutuskan untuk membantunya. Katanya dia diserang sekelompok orang. Upaya mereka tidak berhasil dan pria tersebut meninggal. Andro langsung menghubungi polisi.

Yang terjadi berikutnya?

Mereka malah dibawa ke Polda Metro Jaya dan disiksa dalam perjalanan. Pengamen lainnya turut dijemput, mereka diseret, dipukuli, kepalanya dibungkus plastik hingga susah nafas, tangannya diikat tali, dibawa menyusul Andro.

Di kantor polisi mereka terus disiksa agar mengaku. Andro disetrum dan seluruh wajahnya dilakban. Saat tidak bisa menahan penyiksaan, mereka mengiyakan tuduhan polisi. Dalam kondisi babak belur, mereka diarahkan untuk menandatangani BAP tanpa membacanya, tanpa didampingi kuasa hukum.

Tapi cerita mengerikan ini punya akhir yang baik.

Ibunda Andro datang ke LBH Jakarta. Dan teman-teman LBH Jakarta segera memberikan bantuan hukum. Setelah hampir 1 tahun di penjara atas kejahatan yang tidak dilakukannya, Andro dan Nurdin dinyatakan tak bersalah dan BEBAS! Berkat LBH Jakarta pula, keduanya pun mendapatkan ganti rugi!

Selama 48 tahun, LBH Jakarta menyediakan layanan bantuan hukum GRATIS bagi korban ketidakadilan yang kurang mampu dan buta hukum. Ada Edi, tukang ojek yang salah tangkap dan balitanya meninggal karena kurang gizi, atau Indra yang anaknya korban tabrak lari oknum polisi 23 tahun yang lalu dan belum diadili. Setiap tahunnya, mereka menangani ribuan kasus.

Perjuangan mereka penting! Dan itulah kenapa kita mau mengajak kalian bergabung dalam perjuangan ini. Dukung mereka di laman kitabisa di bawah ini, agar keadilan dapat dinikmati oleh yang rentan dan tak mampu.