Hanyut Bersama Gerimis
Dua puluh tahun yang lalu
Aku lahir dengan tangisan
Yang memekarkan bunga nan suci di hatinya
Hingga kini kutumbuh dengan sempurna
Berkat tetesan nira di batang enau itu
Tetesan demi tetesan beliau tampung dengan seruas buluh yang selalu melekat di punggungnya
Dengan kegigihan dan ketabahannya
Tetesan itu menjadi lautan yang terdapat mutiara
Ayah,,
Aku ingin hanyut bersama Gerimis ini menembus selah-selah tanah dan kubisikkan
Mutiara di lautan itu sudah kudapatkan duhai Ayahanda
Lihatlah
Lihatlah wahai Ayahanda
Gadis mungilmu dulu kini sudah meraih mutiara itu
Lihatlah wahai Ayahanda
Ku persembahkan mutiara itu untukmu
Di samping nisanmu
#salamliterasi
#tantangangurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alfaatihah untuk almarhum... Melihat sukses yang mita raih... Insyaallah beliau bahagia dialam sana... Jangan lupa kirimkan doa...
Ya Bu, aamiin