Ku Rindu (Puisi)
Hamparan langit luas
Membentang entah sampai dimana
Dihiasi awan tipis yang transparan
Membuat matahari leluasa bersinar
Sinar yang begitu mengigit masih terasa sampai sore tadi
Memberikan semua pelajaran dalam hidup ini
Hanya beberapa menit terkena sinarnya
Kulit ini langsung terasa kaku
Bagaimana dengan kedua orang tuaku?
Kenapa mereka tak mengeluh dengannya?
Panas terik mereka tetap menjemur punggung
Begitu pun hujan
Mereka tetap berada di bawahnya
Tak pernah menghiraukan kulitnya
Mau hitam atau putih
Mau ada flek atau glowing
Tak ada masalah bagi mereka
Hanya satu tujuan
Untuk meraih rezeki
Untuk buah hati tercinta
Pa, Ma aku rindu
#salamliterasi
#tantangangurusiana13
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren. Terima kasih bunda sudah diingatkan bahwa perjuangan orang tua kita yang tak pernah mengeluh dan putus asa dalam membesarkan buah hati tercinta. Panas terik, hujan badai tak beliau hiraukan. Mampukah kita bahagiakan mereka?. Semoga Allah membalas semua kerja keras orang tua kita dengan balasan surga. Aamiin.
Salam kenal dan salam literasi.Mohon izin, sudah saya follow