Penantian Yang Sia-sia
Awan tak lagi putih
Matahari pun mulai melangkah menuju tempat persembunyiannya
Hatiku pun mulai tak sabar menunggu sang kekasih
Diiringi lantunan detak jam dinding
Awan kelam itu mulai datang
Mendung pun tiba
Namun tidak dengan hati ini
Dering handphone ku berbunyi
Bunga hati mulai mekar
Tapi apa yang terjadi
Awan makin kelam
Mendung makin menjadi
Bunga yang mekar secepat halilintar
Berubah jadi layu
Warna yang cerah kini berubah menjadi kusam
Mendengar kata
"Aku tak bisa pulang hari ini"
#salamliterasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar