Guswita

Biografi Penulis Nama lengkap penulis Guswita, dilahirkan di Nagari Koto tangah Simalanggang kecamatan Payakumbuh kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bentuk-bentuk Pergaulan Bebas yang Harus Dihindari

Bentuk-bentuk Pergaulan Bebas yang Harus Dihindari

#Tantangan ke-255 Menuju 365 Gurusiana

Setiap orang tua Pasti merasakan kecemasan yang tinggi terhadap anak-anaknya. Apalagi anak-anak tersebut menginjak usia remaja. Usia remaja adalah usia yang sangat rentan terhadap pergaulan bebas.

Pergaulan bebas itu sendiri dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang dari batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu.

Pergaulan bebas sendiri terdiri dari 2 kata yaitu pergaulan dan bebas. Pergaulan artinya interaksi antar individu maupun kelompok. Sedangkan bebas artinya terlepas dari kewajiban aturan tuntutan norma agama serta Pancasila. Jadi pergaulan bebas artinya adalah si antar individu maupun kelompok yang terlepas dari kewajiban, tuntutan, norma agama, aturan, serta Pancasila

Berikut bentuk-bentuk pergaulan bebas yang harus dihindari

1. Durhaka kepada kedua orang tua.

2. Lupa dengan agama

3. Merokok.

4. Menggunakan narkoba atau obat-obat Terlarang.

5. Kehidupan malam dalam konteks negatif.

6. Seks bebas.

7. Tawuran.

8. Meminum minuman keras.

Bentuk-bentuk pergaulan bebas di atas tentu ada penyebab sebagai pemicunya.

Pemicu timbulnya pergaulan bebas antara lain:

1. Penyalahgunaan internet.

2. Masalah yang timbul dalam keluarga.

3. Kurangnya perhatian orang tua.

4. Kurangnya pendidikan yang diperoleh.

5. Pengaruh dari teman.

Kondisi remaja yang labil akan mudah melakukan pergaulan bebas. Terutama jika ada salah satu faktor pemicu di atas. Jadi peran orang tua atau orang dewasa sangat penting dalam memberikan pengawasan, perhatian, dan pendidikan terhadap anak usia remaja.

Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

30 Oct
Balas

Mantap. Terima kasih atas pencerahannya bu wi. Salam

31 Oct
Balas



search

New Post