Habibah

sebenarnya aku tidak begitu yakin, jika aku lahir di tahun 1991 saat bulan agustus dan di tanggal 23, ntahlah aku hanya tidak suka angka di tahunnya sehingga ak...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEBAHAGIAAN YANG SEMU

KEBAHAGIAAN YANG SEMU

Sebuah mobil terparkir sejak di depan sekolah Ayla sejak pagi tadi. Tak ada pasang mata yang terpokus kecuali warung nasi yang berada di seberang sekolah. Dengan sangat hati-hati, pak Dirman berinisiatif menelepon kepala sekolah yang kebetulan sudah sering berkomunikasi perihal pesanan. Percakapan berlangsung singkat, dengan sangat detail cerita di jabarkan oleh pak Dirman, ia sangat yakin seseorang di dalam mobil sedang mengincar sesuatu dari dalam sekolah.

Seluruh guru mendapat informasi dari pak kepsek mulai cemas, mereka diberikan tanggung jawab yang sangat besar untuk mengawasi siswa-siswinya. Kendati bahaya yang di rasa tak begitu jelas, Kevin yang permisi pada Bu hafsah ingin keluar sebentar ke toilet, posisi toilet berada dekat gerbang sekolah, gontai jalannya menelusuri langkah untuk segera sampai ke toilet, matanya tertuju pada mobil putih yang tak asing, karena bertahun-tahun ia menumpanginya sebagai anak. Niat ke toiletpun yang sangat tadi begitu mendesak ia tunda, dan beralih mengahampiri mobil. Hatinya begitu bahagia.

Seseorang dari mobil keluar menyambut Kevin yang terlihat memasang wajah semangat “ Sayang…” sambutnya berlari menuju gerbang, namun sang satpam yang sudah di beri mandat menghalangi tamu yang datang untuk diperiksa lebih dulu.

“ Itu mama Kevin pak..!, Kevin mencoba menjelaskan model cantik itu adalah mamanya, Satpam tak punya pilihan, bagaimana mungkin ia bisa menghalangi pertemuan anak dengan orang tuanya. Satpam langsung memberi informasi terkait, tak perlu mencemaskan sesuatu lagi dengan berlebihan.

“Kevin ikut mama ya ke kota..!”, pujuk sang mama mendekap erat putra nya yang baru saja masuk dunia sekolah. Kevin tak menjawab, ia membalasnya dengan mengeratkan pelukannya. “ Kevin mau pesawat besar pakai remot mama akan beliin, Kevin mau apa aja pasti mama beliin..”! Kinan memberikan tawaran

Kevin mendongak menatap wajah wanita yang sudah berbulan-bulan tak memberi kabar, “ Kevin gak butuh itu ma.., ada ayah dan mama di rumah setiap saat, itu yang Kevin rindukan. Untungnya ayah selalu bisa mengerjakan tugas mama selama ini, Ayah hebat loh mama, semua keperluan Kevin ayah kerjakan dengan baik”, buat sarapan, walaupun tiap hari pake telur dadar..!”, jelasnya nyengir, Kinan menunduk menyamakan posisi dengan putranya yang begitu tumbuh cerdas di tangan suami yang ia tinggalkan karena tak lagi dapat memberikannya kecukupan.

Kinan mengelus rambut Kevin , sambil menahan air matanya “ Tapi ayah tetap tidak bisa membelikan apa yang Kevin mau nak.., mama juga bisa melakukan yang ayah lakukan, Kevin tinggal bilang apa yang Kevin mau..!”,

“Ayah melakukan semuanya sebelum Kevin bilang,..!” jawab Kevin tersenyum seolah membayangkan sikap manis sang ayah. “Ayah itu lelaki terbaik dan favorit Kevin ma..!”, Kevin selalu menangkis tawaran sang mama dengan merasa cukup semua perlakuan sang ayah, Kinan sampai kehilangan kata-kata untuk bisa meraih hati putranya, segala pujuk kata tak bisa mengubah keputusan tentang cinta besarnya untuk sang ayah yang tak ingin ia tinggalkan.

Mobil melaju kencang, meninggalkan harapan-harapan panjang yang sudah disiapkan keberhasilannya. Sebuah tangis mengiringi rasa kecewa, jauh-jauh meluangkan waktu di tengah kesibukannya tak cukup bisa membuat Kevin memahami dia seorang ibu. Kinan menyadari kecukupan yang didapatnya tak sebanding nilainya dengan keluarga kecil yang ia tinggalkan. Ambisi untuk bisa hidup mewah dan bisa berpenampilan menarik nyatanya membuat hubungannya semakin jauh dengan sang putra. Kevin menolak mencium pipinya karena tak mau mencium bedak tebal yang menutupi wajah sang mama, Puncak tangis Kinan semakin menjadi-jadi jika Kevin sangat benar, bahwa ayahnya lelaki termanis dan terfavorit yang sangat menyayangi keluarganya.

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-6

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post