CATATAN ZAHRA, 28 JANUARI 2021

Ayah seperti apa rupamu..? bagaimana nada suaramu, elusan tanganmu..? aku sangat penasaran, sampai ketika malam doa yang ku sampaikan pada Tuhan, beritahu aku seperti apa ayahku”.

Ibu selalu diam, ketika aku hanya memintanya untuk sekedar bercerita, yang ada ia hanya menangis, menangis yang lama, sampai ku pikir lebih baik tidak usah lagi bertanya.

Iri selalu terasa ada di dadaku, ntah kenapa ia selalu muncul secara toba-tiba, saat kebanyakan anak seusiaku dengan bahagia menghambur ke pelukan ayahnya. Mataku juga suka melihat mereka merengek meminta sesuatu, ayahnya sedikit terganggu tetapi tetap di kabulkan, seru sekali bukan.

Ayah.. kita pasti akan bertemu kan.? Ntah itu dalam mimpi atau kelak di surganya ilahi. Biarlah penasaran akan ku bawa sepanjang aku bernyawa, tak apa terus merasa sakit, karna jika aku terus memaksa, keadaan justru semakin pelik.

Ayah.. bahagia di sana yah, putrimu kini paham tentang perpisahan antar manusia, taka da yang bisa menolak apalagi membantah. ibu mengajarkan tabah dengan diamnya tak bercerita, memberikan pengetahuan dengan terus sabar mengantarkanku sekolah, walau ia lelah bekerja tapi ia tak pernah beralasan saat mengayuh sepeda.

Jadi anak solehah itu impianku yang terus tertanam, karena ibu selalu memintanya, dan hanya cara itu yang ternyata bisa membuat kita bisa berkumpul bersama.

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE - 5