Terpaksa
Kita sering kali mengundang paksa agar bisa rela terhadao sesuatu. Konsep yang salah untuk diterapkan. Karena pada akhirnya hanya mendatangkan pemyesqlan.
Belajarlah membuka hati dengan lapang dada, usahakan ia terbuka dengan lapang tanpa sekat. Karena ketika bemar- benar terbuka. Maka tak kan ada lagi tentang keterpaksaan.
Kita tercipta atas kekuasaannya. Dia yang punya kuaaa atas ritmw kehidupan.
#Tantangan gurusiana hari ke -12
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah baca biografi ibu asyik juga ya tulisannya.....btw, kadang untuk memulai kerelaan dimulai dari keterpaksaan. Krn untuk sebagian orang baru terbuka hatinya ketika dipaksa.....hahaha....saya juga sok tahu ya? Tapi pengalaman memang bilang begitu....semangat literasi bu Habibah. Jalan hidup ibu menarik dijadikan novel Judulnya dari Terpaksa menjadi Ridlo Mengabdi.