Usaha Mengenal Diri

Siapakah Diriku?

Pertanyaan singkat ini sepertinya terdengar begitu membosankan. Lalu seberapakah pentingkah menjawab siapakah diriku?

Menurut Al-Ghazali, kunci kebahagiaan adalah kenal diri. Bagaimana mungkin bisa bahagia kalu tidak mengenal diri. Misalnya saja, soal makanan. Bagaimana kita akan menilai makanan itu selera kita atau bukan, kalau kita sendiri tidak tahu apa yang menjadi selera makanan kita.

Bagaimana sih cara mengenal diri?

Cobalah kita berdiri di depan cermin. Lantas kita tanyakan siapa diri ini? Mau jadi apa? Apa yang disuka? Apa yang tidak suka? Apa yang menjadi kelemahan? Dan segala macam pertanyaan yang menyangkut diri kita.

Memangnya apa sih untungnya mengenal diri?

Kembali lagi ke awal, hal yang mendasar dan sederhana tidak lain adalah kebahagiaan.semakin kita mengenal diri kita sendiri. Kita akan melakukan hal yang kita sukai. Kita akan melakukan hal-hal dengan sepenuh hati. Hingga akhirnya kita akan merasa hati bahagia, bahkan ketika apa yang kita lakukan hasilnya tidak sesuai. Setidaknya kita tahu yang kita lakukan.

Hari ini tentu melihat betapa banyaknya orang yang lupa diri. Mungkin termasuk kita. Kita lupa diri sebagai siapa, sebagai apa. Kita lupa diri untuk apa dicipta, darimana kita dicipta. Maka jangan heran sesama manusia saling menyakiti, saling menghakimi. Karena nya kita lupa diri.

Begitu kita mengenal diri semakin dalam, kita akan menemukan hakekat sebagai manusia. Jika kita mengenal diri kita semakin dalam dan jernih. Maka kita akan melihat Tuhan dalam diri kita. Kalau sudah melihat Tuhan dalam diri kita, bukankah apa yang kita lakukan sesuai dengan perintah-Nya (Tuhan).

Selamat merenung......