Hadi Akmal Lubis

Hadi Akmal Lubis, Guru PAI dan Budi Pekerti di SMP Muhammadiyah Sentang Asahan. Guru Berprestasi tingkat Kementerian Agama Kabupaten Asahan 2018 dan guru Litera...

Selengkapnya
Navigasi Web

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksankan pada tanggal 08 Dzulhijjah. Puasa ini di lakukan untuk mengenang peristiwa nabi Ibrahim as. yang digoda oleh iblis untuk mengurungkan niatnya untuk menyembelih putranya Ismail As. Di usianya yang senja Allah memberikan Nabi Ibrahim seorang keturuanan laki-laki. Laki-laki itu adalah Nabi Ismail As. Nabi Ibrahim dan siti sarah sangat menyanyangi putranya Ismail. Nabi Ismail dirawat dengan penuh kasih sayang. ketika Ismail As memasuki usia remaja. Allah menyuruh Ayahnya untuk menyembelih putranya Ibrahim.

Perintah itu datang melalui mimpi. Ketika terbangun dari tidurnya Nabi Ibrahim As berkata kepada Ibrahim As untuk menyembelih dirinya atas perintah dari Allah swt. Ismail pun berkata kepada ayahnya. Kalau itu perintah dari Allah, aku siap wahai ayah untuk disembelih. Akhirnya Ibrahim pun menyembelih putranya Ismail disebuah gunung di Mina Kota Mekkah.

Setan tidak mau tinggal diam, dia terus menggoda Nabi Ibrahim As agar mengurungkan niatnya untuk menyembelih anaknya Ismail As. Ia terus berusaha membisikkan kepada Ibrahim tentang pengorbanan dan kasih sayangnya dalam merawat Ismail sejak kecil. Karena keimanan Nabi Ibrahim yang kuat kepada Allah, ia tetap tidak tergoda kepada bujuk rayu Ibrahim As. Saat Nabi Ibrahim As mengaasah goloknya sampai tajam, kemudian Nabi Ibrahim mencoba memukulkan goloknya ke gunung yang ada di sekitar Mina Mekkah.

Sangkin tajamnya golok Nabi Ibrahim As. Gunung yang ada disekitaran Mekah menjadi pecah saat dipukulkan dengan golok milik Ibrahim As. Serpihan batu gunung tersebut kemudian diambil Ibrahim dan melemparkannya kepada setan agar setan tidak datang lagi membujuk Nabi Ibrahim As untuk membatalkan niatnya menyembelih Ismail As. Peristiwa inilah yang dikenal sampai sekarang oleh Jmaah haji yaitu melempar setan. menurut riwayat ulama, pada tanggal 08 Dzulhijjah ini disunahkan puasa Tarwiyah.

Tepat tanggal 09 Dzulhijjah Ibrahimpun menyembelih putra Ismail. Begitu Ibrahim meletakkan Pisaunya ke leher Ismail, tiba-tiba Allah mengganti Ismail dengan seekor Qibas. Qibas itu merupakan qibasnya Habil putra Nabi Adam As saat mengurbankan hartanya kepada Allah swt. Akhirnya Ismail pun tidak jadi disembelih. Nabi Ibrahim berhasil melewati ujian yang telah diberi Allah swt.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post