Hadiatus Sarifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Whatsapp dari siswa misterius

Sudah sekitar 2 bulan kami melaksanakan WFH (work from home), tepatnya dari bukan pertengahan maret sampai dengan bilan mei sekarang. Karena memang kondisi sekarang yang seperti ini mengharuskan guru untuk ekstra dalam proses belajar mengajar secar online. Gimana rasanya? Sangat istimewa sekali memang. Banyak yang berargumen kalau enak yaa yang jadi guru saat suasana pendemi korona bisa leyeh-leyeh tetapi kesejahteraan tetap terjamin. Mendengar kata-kata itu rasanya memang bikin telinga agak sedikit ngilu. Tapi yang terpenting bagaimana seorang guru bisa tetap bertanggung jawab untuk mendidik anak didiknya walaupun dengan kondisi yang sekarang ini.

Sebenarnya hal ini harus menjadi tantangan dalam mendidik siswa, karena tidak bisa berinteraksi secara langsung, dan juga banyak kendala misalnya ada siswa yang tidak mempunyai hp dan juga didaerahnya susah jaringan internet. Memang banyak yang mengeluh dengan belajar online. Aku berusaha untuk tetap bertanggung jawab dengan tugas sekolah, setidaknya memberikn tugas ke siswa selama belajar online. Sudah 2 bulan melaksanakan belajar online, dan siswa juga mengikuti dengn baik. Namun yang sangat membuat bimbang karena tidak semua siswa dapat berpartisipasi dan menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Setiap kelasnya pasti ada saja yang tidak mengikuti belajar online.

Yang membuat aku galau adalah selama bulan maret sampai sekarang ada beberapa siswa yang tidak ada kabar sama sekali. Sebenarnya yang terpenting adalah konfirmasi setidaknya japri lewat WA. Aku sangat memaklumi kalau memang ada siswa yang terkendala saat belajar online, kalau memang tidak mempunyai HP sudah aku berikan toleransi kalau bisa nebeng pakai HP kawan tidak apa-apa. Atau kalau memang terkendala sinyal setidaknya cari informasi dari kawan terdekatnya dan menanyakan tugas tersebut. Yang terpenting adalah usaha, mengenai hasilnya seperti apa insyaalloh sesuai dengan proses dan usaha seseorang.

Akupun mencari keberadaan siswa tersebut dengan menanyakan ke kawan-kawan kelasnya. Aku bertanya sebenarnya anak tersebut kenapa tidak pernah hadir saat pembelajaran online. saat aku membuka hp dan melihat pesan WA, aku schroll pesan tersebut ada pesan misterius yang meminta maaf kalau tidak pernah konfirmasi dan menyelesaikan tugas yang sudah diinstruksikan. Siswa tersebut juga mengemukakan alasannya kalau HPnya baru dibenarkan karena dari kemarin rusak. Kenapa tidak ada konfirmasi apapun dari kemarin-kemarin?. Itulah pertanyaan yang berkali-kali muncul dalam benakku. Setidaknya minta bantuan dari kawan terdekatnya untuk konfirmasi ke gurunya. Kemarin saat rapat disekolah memang tidak hanya aku saja yang menanyakan keberadaan siswa tersebut, namun guru2 yang lain juga mengungkapkan kalau anak tersebut tidak aktif di pembelajaran online.

Usaha tidak pernah menghianati hasil, guru pasti akan melihat proses dari siswa selama sekolah. Kami sangat menghargai yang namanya kejujuran dan toleransi kepada siswa. Dengan penuh kesabaran, seringkali kami memakkumi dan mentoleransi siswa. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Trimakasih bun

12 May
Balas



search

New Post