Bertanya Pada Tuhan
Hujan menyapaku dalam kesunyian.
Bintang menerangiku dalam kegelapan.
Sepoi menyejukkan aku yang sedang galau.
Bersimpuh di antara kayu perabot ruang.
Beralas sajadah hitam kesukaan.
Meratapi nasib yang tak berkesudahan.
Tuhan, mengapa aku.
Cinta pergi tak kembali.
Kasih hilang di telan bumi.
Tuhan, mengapa aku.
Mendengarnya terasa iri.
Melihatnya jadi mendengki.
Tuhan, mengapa aku.
Nafsu bertanya slalu.
Ingin slalu menderu.
Cita bertabuh pelu.
Kini aku tahu.
Bukan tanya mengapa aku.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar