Hadi Ismanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BUKAN GURU BIASA

BUKAN GURU BIASA

Salah satu guru SMA saya bernama Sopian. Beliau adalah guru Seni Rupa dan wali kelas saya di kelas 1. Beliau bukan guru yang popular di kalangan siswa apalagi orang tua. Bukan karena pelajaran yang diampunya kurang prestise tapi juga statusnya sebagai guru baru dan honorer yang menjadikannya belum mempunyai jabatan penting saat itu. Namun justru saya mempunyai penilaian yang berbeda dari kebanyakan warga sekolah. Beliau adalah sosok guru yang sangat saya ingat sampai saat ini dan sepertinya tidak akan pernah saya lupakan.

Beliau adalah guru yang dengan suka rela membantu dan menolong saat saya terancam tidak bisa melanjutkan sekolah. Saat itu, saya diterima di SMA daerah Bulungan, Kebayoran Baru. Sekolah itu merupakan sekolah unggulan nomor wahid di Jakarta Selatan. Saya memilih sekolah itu karena menurut saya bagus dan terdekat dengan rumah, cukup dengan sekali naik bus.

Dengan lebel sekolah unggulan dan banyak siswanya adalah anak pejabat dan seniman terkenal membuat sekolah itu sangat prestise dan bayaran bulanan yang terbilang cukup mahal menurut saya. Awal memasuki kelas 1, saya sangat menikmati saat-saat SMA dengan teman-teman yang secara status sosial lebih tinggi dari saya. Namun hal itu saya rasakan hanya sekitar satu setengah bukan. Keaadaan berubah saat kantor tempat bapak saya bekerja collapse. Ternyata bapak saya tidak mendapatkan gaji sejak tiga bulan yang lalu, alhasil saya hanya bisa membayar SPP sampai dengan bulan Agustus.

Saat menjelasng ujian semester, saya baru tahu bahwa saya tidak bisa mengikuti ujian karena hal ini. Sepekan sebelum ujian, bapak saya ke sekolah menemui Pak Sopian, wali kelas saya dan menceritakan keadaan yang sebenarnya. Sejak saat itu, saya menjadi galau dan cemas, khawatir tidak bisa melanjutkan sekolah.

Dua hari sebelum ujian, saya dipanggil Pak Sopian di taman. Beliau menyampaikan bahwa saya harus semangat belajar dan tidak boleh putus sekolah. Beliau juga memberitahu bahwa saya tidak perlu memikirkan biaya apapun termasuk semua buku paket pelajaran karena ada yang membantu. Namun beliau tidak memberitahu siapa yang membantu saya.

Saya pun belajar di sekolah itu dengan tenang. Semua biaya termasuk buku pelajaran sudah ada yang membiayainya sampai lulus. Rasa penasaran saya semakin menjadi. Saya tanya Pak Sopian namun tetap tidak dijawabnya. Akhirnya saya mengetahui bahwa yang membantu saya adalah salah satu orang tua teman sekelas saya yang tinggal di perumahan mewah di Jakarta. Sejak saat itu, saya cukup segan dengan teman saya meski ia biasa saja selayaknya teman. Sampai akhirnya saya lulus dari SMA tersebut dan diterima di salah satu universitas negeri di Jakarta.

Selain itu, sosok Pak Sopian adalah guru yang mengenalkan saya tentang Seni Rupa dengan berbagai sudut pandang. Dulu, saya beranggapan pelajaran Seni itu adalah pelajaran yang hanya bergelut di bidang gambar dan musik. Tapi pandangan saya berubah sejak saya SMA dan belajar seni dari guru yang bernama Pak Sopian.

Pertama kali belajar Seni, saya dan teman-teman diperlihatkan beberapa lukisan. Kami pun mendapatkan tugas untuk melukis di atas kanvas dan cat minyak. Ini adalah pengalaman pertama bagi saya. Setelah sepekan dan lukisan kami selesai, beliau memilih beberapa lukisan dan ditampilkan dihadapan siswanya di kelas. Ada yang lukisan abstrak, naturalis, bahkan kaligrafi. Kebetulan saya satu-satunya yang melukis kaligrafi dengan cat minyak dengan backgroung sunset yang ditampilkan oleh beliau. Sebelum beliau menjelaskan beberapa aliran lukisan, pembuat lukisan diminta menjelaskan lukisannya, termasuk saya.

Pelajaran Seni yang diajarkan Pak Sopian sangat beragam dan membuka wawasan saya tentang seni terutama Seni Rupa. Sejak itu saya sangat menyukai karya seni dan selalu mengapresiasi karya seni dan pembuatnya.

Itulah mengapa saya selalu dan akan terus ingat Pak Sopian, guru yang mengajarkan saya tentang nilai suatu pertolongan dengan keikhlasan dan menjadikan saya pribadi yang suka belajar serta memandang ilmu dari berbagai sudut pandang. Hm, Pak Sopian. Mungkin teman-teman saya tidak memandang beliau tapi saya beranggapan beliau adalah Bukan Guru Biasa. Semoga keberkahan Tuhan selalu menyertai beliau sepanjang hayat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Semoga sukses

10 Dec
Balas

Terima kasih, Pak Dede.

10 Dec

Mantap pak...salut dg pak sopian..ewako

10 Dec
Balas

Terima kasih, Pak Abdurrauf Shaleng. Sang pahlawan literasi.

10 Dec

Sukses selalu,Pak.

11 Dec
Balas

Amin. Terima kasih, Pak.

11 Dec

Keren, cerita yang luar biasa, semoga Lolos pak Salam sukses

11 Dec
Balas

Tidak bisa kirim formnya, Pak. Sejak tadi malam pukul 21.00 berkutat dengan form sampai 00.00 tetap tidak bisa. Tertulis "Ada yang tidak beres." Biarlah, pasrah pada takdir.

11 Dec

Nama panjangnya Syofyan Bakti Nasution bukan Pak...hehehehe...kalau itu saya kenal dekat. Banget malah...terharu zaya bacanya Pak Hadi semoga lolos Pak...

10 Dec
Balas

Waduh, nama lengkapnya saya lupa, Bu. Terima kasih sudah berkunjung.

11 Dec

Kisah patriotik guru hebat. Semoga lolos pak Salam sukses selalu

11 Dec
Balas

Akhirnya bersua lagi dengan Pak Hariyanto. Apa kabar, Pak?

11 Dec

Keren semoga sukses

11 Dec
Balas

Terima kasih, Bu.

11 Dec

Mantap Pak, semoga lolos. Salam santun dan sukses selalu Pak

10 Dec
Balas

Terima kasih, Bu. Belum berhasil upload formnya nih.

10 Dec

Keren. Tulisan yang menginspirasi

14 Dec
Balas

Sering kali kepekaan dan empati menemukan keiatimewaan yang tidak ditemukan oleh orang lain. Pengalaman yang menuntun pada hikmah kehidupan. Keren paten, Pak. #beberapa kali klik baru bisa masuk, hehe....

10 Dec
Balas

Terima kasih, Pak Khoirul. Saya nggak bisa-bisa kirim form lombanya, Pak. Bagaimana ya solusinya?

10 Dec

Keren pengalamannya pak, semoga masuk nominasi.

10 Dec
Balas

Amin. Terima kasih.

10 Dec

Sudah dikirim ke from lomba pak, ceritanya bagus sayang gak dikirim.

10 Dec
Balas

Nggak bisa-bisa dikirim. Nggak tahu kenapa nih, pasrah saja sampai 23.59 Terima kasih, Bu.

10 Dec

Mantap pak. Banyak sosok guru tak biasa yg hrs terus kita kenang. Semoga sukses dlm lombanya pak

10 Dec
Balas

Terima kasih, Bu Nurul.

10 Dec

Mantap

11 Dec
Balas

Terima kasih.

11 Dec



search

New Post