Suasana malam yang diiringi rintik hujan dan semilir angin yang menyapa tak membuat perasaan bunda sejuk dan tenang. Pasalnya, Rio selalu memegang ponsel dari bangun tidur sampai sekarang. Padahal baru kelas satu SD. Ada saja yang dilakukannya. Dari main game sampai nonton BBC London di YouTube.

Bunda naik pitam saat bertanya kepada anak semata wayangnya itu tapi tak mendapatkan respon sama sekali. "Rio, tugas sekolah kamu sudah selesai?" Tanya bunda dengan suara sopran yang mencapai tujuh oktaf. Daun telinganya merona, mulutnya tertutup kuat menahan gigi atas dan bawah yang beradu keras. Ditambah rambutnya yang mulai berdiri dengan asap yang mengepul.

Bunda teringat pesan Kyai Langitan bahwa ia harus menahan marah. Apalagi kepada anak-anak. Setelah cooling down, ia langsung menelpon Mamah Dedeh dan menceritakan kemarahannya. Ia juga menyampaikan bahwa anaknya sudah gadget addict. Setelah selesai mencurahkan perasaannya, Mamah Dedeh bertanya dengan datar siapa pemilik gadget yang selalu dipegang Rio. "Itu ponselnya, Mah. Saya membelikannya sebagai hadiah ulang tahun dan untuk belajar daring." Jawabnya dengan malu mengakui kesalahannya. Bunda bergegas pamit untuk menyudahi telponnya.