GURU HARUS SIAP DI VAKSINASI
"Teman-teman guru, Presiden, Ketua PGRI, dan Raffi Ahmad sudah divaksinasi kemarin. Jadi teman-teman siap-siap ya." Pesan kepala SD Antah Berantah kepada guru-gurunya saat briefing pagi sebelum memulai pembelajaran daring. Semua guru terdiam dan menunggu kalimat selanjutnya yang akan disampaikan kepala sekolah karena selama raker virus ini menjadi trending topic. Sebagian besar guru tidak mau melakukan vaksinasi dengan alasannya masing-masing, mulai dari bisnis, konspirasi, sampai takut dengan jarum suntik.
Pak Barkah dan Ibu Asih adalah guru yang takut disuntik. Pak Barkah dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak akan mau disuntik. Sedangkan Bu Asih hanya menunduk diam meskipun semua guru sudah tahu kalau ia takut. Jantungnya berdetak dengan cepat, fikirannya tak tentu arah dengan mata yang tak jelas tujuan, dan air seni yang ditahan meski sudah ingin keluar. Jarinya sibuk menulis pesan whatsapp dengan jari-jari yang bergetar mencari dukungan kehendaknya. Tiba-tiba, ia tersentak dengan perkataan kepala sekolah, "Bu Asih, bagaimana? siap-siap ya."
Bu Asih menjawab dengan memelas. I sampaikan sejuta alasan agar kepala sekolah mengakomodir keinginannya. Guru yang lain hanya menjadi pendengar yang baik. Begitu juga dengan Pak Barkah. Meskipun ia mempunyai keinginan yang sama. Setiap kepala sekolah membuka mulut untuk berbicara, Bu Asih memotongnya dengan memberikan alasan-alasan. Kali ini, kedua tangannya menutupi dan menekan roknya agar tidak mengompol. "Bu Asih tunggu dulu. Ibu siap-siap ya untuk menggantikan mengajar di kelas Pak Dimas, karena ia izin pulang kampung." Bu Asih langsung menghela nafas dan menyampaikan maaf karena tidak menyimak pembicaraan kepala sekolah. Ia kembali tenang tapi ada yang aneh di telapak tangannya. "Ya Allah, saya pipis." Katanya dalam hati sambil keluar ruang raker dengan ngibrit.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Terima kasih, Bu.
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, Bunda.
Hehe..keren pak
Terima kasih, Bu Idra.
Ha..ha ada2 sj. Mantul....sy terhibur
He he he . . .
Hihihi...bu Asih...sukses Pak
Terima kasih, Bu Nanih.
Hahahaha...Bu Asih gagal fokus
Iya nih, Bu Siti. Terima kasih sudah berkunjung.
Asli lucu Pak
Terima kasih, Bu.
Haha..kok bisa ya pak
Yah, begitulah. Terima kasih, Bu Sofiawati.
Keren pentigrafnya,Pak Hadi.Sukses selalu,Pak
Pentigraf nya keren pak, ijin follow pak
Waduh. Saya yang terima kasih.
Pentigrafnya keren bikin kesel dan senyum-senyum sendiri. Salam sukses
Terima kasih.
Aduh..keren pentigrafnya. Bikin tersenyum...Salam sukses, Pak.
Terima kasih, Bu Cicik.
mantab Pak Hadi. sukses selalu
Amin. Doa yang sama untuk ibu.