HADIAH
"Sayang, ini hadiah untuk kamu. Maaf, baru kali ini aku memberi hadiah." Kata Rio kepada Zeea saat pamit berangkat ke kantor. Zeea tertawa terbahak-bahak dengan sikapnya yang aneh. Pasalnya Rio bukan orang yang romantis. Ia adalah suami yang flat bahkan dapat dikatakan sangat hemat untuk bicara. Apalagi becanda, bukan dia banget. Namun karena Rio tampak serius dengan ucapannya ditambah dapat hadiah kalung dengan liontin berlafaz RZ, Zeea menerimanya dan berterima kasih kepada suaminya sambil mencium punggung telapak kanannya.
Zeea masih cukup kaget dengan sikap suaminya. Lalu ia mencoba untuk tidak berfikir macam-macam. Ia melanjutkan kegiatan rutinnya di rumah. Merapikan tempat tidur, menyapu lantai, dan melanjutkan sarapan. Kemudian Zeea mencuci piring. Tiba-tiba ia kembali teringat sikap suaminya yang telah dikenalnya selama 3 tahun hidup bersama. Tak pernah ada kata sayang yang terucap bahkan kalau ditanya cinta atau tidak dengan Zeea pasti jawabannya tidak. "Kamu kenapa sih, Yah? Aneh banget." Batinnya.
Setelah selesai mencuci piring, Zeea istirahat duduk di sofa depan TV. Kali ini, ia tidak ingin menonton acara gosip artis. Entah mengapa ia ingin menonton berita bencana yang sedang terjadi di negara ini. Zeea menonton channel TV berita dengan santai dengan kaki yang diselonjorkan. "Terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Wetan. Pengendara mobil sedan berwana abu-abu meninggal di tempat. Terdapat bukti di kantong sakunya, struk pembelian kalung dan terdapat tulisan dengan pulpen berwana biru "Uhibbuki Fillah, istriku." Zeea kaget dan air matanya mengalir dengan deras dan mengingat sikap terakhirnya pagi tadi. "Mas, Rio. Terima kasih hadiahnya. Aku juga sayang kamu. Tunggu aku di surga ya." Batinnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Terima kasih.
Kereeen pentigrafnya, Pak. Salam literasi
Terima kasih, Pak Dede.
Twistnya membuat haru. Keren Pak
Terima kasih.
Tragis .. Pentigraf yang keren, mantep. Salam literasi. Moga sukses selalu. Izin follow ya
Wah, terima kasih sekali, Bu Sri.
Pemberian terakhirnya ya Pak...keren ...
Ya, Bu Siti. Terima kasih sudah berkunjung.
Kereen pentigrafnya,Pak Hadi.Sukses selalu,Pak
Ikutan sedih...tapi pentigrafnya keren pak..
Nggak apa-apa sebelum sedih itu dilarang. Terima kasih.
Hadiah terakhir ... haru jadinya. Siip Pentigrafnya, Pak Hadi. Salam sukses.
Terima kasih, Bu Cicik.