JANGAN GANGGU YA!
Setelah salah Isya di Masjid Al Barkah, ayah langsung ke kamar. Diambilnya laptop dan diletakkan di meja kerjanya. Ia harus menyelesaikan laporan keuangan triwulan karena besok limit waktunya. Dengan serius, ia menekan tuts demi tuts. Bunda tahu bahwa saat itu suaminya tak bisa diganggu. Ia khawatir ada mouse terbang, meja bergetar, dan aungan keluar. Makanya, ia duduk saja di depan TV menonton Aldebaran dengan mulut yang tak henti mengunyak keripik balado.
Tiba-tiba, Rio datang ke kamar menghampiri ayahnya. "Yah, main lego yuk? Yah, main bola yuk? Ayaaaahhhh." Teriak Rio saat ayah tak merespon permintaannya. Ayah hanya menolehkan pandangannya dengan tatapan yang tajam membuat Rio tergores dan membuatnya terdiam. "Diaammm. Ayah sedang sibuk. Jangan ganggu ya. Nanti saja."Rio kesal tak berdaya. Ia langsung ke ruang TV.
Jarum jam di dinding menunjukkan pukul 10 malam. Rio telah menyelesaikan tugas kantornya. Ia merasa bersalah dengan anak semata wayangnya. Ia ingin menemuinya. Mengajak Rio untuk tidur bersama. Ternyata, Rio masih main sendirian. Ayah mendekati Rio dan menyapanya. Ia mengajak main dan tidur. Rio tak menoleh sedikitpun. Ia sibuk bermain sambil berkata, "Yah, aku sedang main. Aku nggak mau ganggu ayah."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Balas dendam ya
Bukan, Bu.
Hh rupanya Rio ingin balas dendam keren pentigrafnya Pak. Semoga sehat dan sukses selalu ya Pak
Waduh, bukan balas dendam kok, Bu.
Kita mesti tahu perasaan anak ya pak. Keren
Benar sekali, Pak.
Kena deh..ayah... Ada pembelajaran untuk kita. Mantap, Pak. Salam sukses.
Benar, Bu.
Bagaimana ya pak caranya agar tidak melukai perasaan anak pada saat seperti itu?
Waduh, kayakknya panjang kalau dituliskan, Bu.