KEMBALI BELAJAR DI SEKOLAH
“Alhamdulillah, akhirnya kita diizinkan juga.” Kalimat tersebut menjadi kalimat pembuka dalam penutupan rapat kerja guru yang telah berlangsung selama empat belas hari. Guru-guru langsung bersujud syukur di lantai depan meja yang diduduki mereka untuk mengungkapkan rasa bahagia karena dapat kembali belajar tatap muka di sekolah. Wajah yang awalnya muram, seperti mendung yang terus berdatangan berubah menjadi keceriaan penuh warna. Mereka langsung merapikan ruangannya masing-masing meski tidak dapat komando.
Informasi ini langsung dishare ke whatsapp group kelas masing-masing, status, bahkan semua media sosial yang mereka punya. Semua orang tua siswa juga menyambutnya dengan suka cita. Mereka menanggapi dengan berbagai icon yang lucu dan menggemaskan. Begitu juga dengan siswa. Mereka juga mengekspresikan kebahagiaannya dengan berbagai cara. “Yes, akhirnya aku bisa belajar di sekolah lagi.”
Keesokan harinya, guru datang lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Satu persatu siswa berdatangan dengan menaati mekanisme dan protokol Kesehatan yang telah disosiallisasikan. Semua siswa tampak sangat gembira. Apalagi bertemu guru dan teman-temannya di dunia nyata. Sorot matanya menunjukkan kerinduan yang sangat. Meski tak bisa berjabat tangan dan berpelukan. Tapi mereka sungguh sangat gembira. Seharian belajar di sekolah menjadi penawar rindu. Guru pun tampak tak merasa kelelahan walau harus mengajar tiga shift sehari. “Pak, semua sudah pulang. Bapak masih mau di sekolah.” Kata security sekolah menyadarkan khayalanku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigraf yang keren pak
Terima kasih, Bu Sofiawati.
Mau... Titip rinduku padanya, Pak
Pakai ongkir ya? Wkwkwk . . . Terima kasih sudah berkunjung, Pak.
Wah... Ternyata dalam khayalan ya pak? Keren pentigrafnya. Sukses selalu
Amin. Terima kasih, Bu Siti Aisyah.