PRIBADI LITERAT?
Pagi ini, Rico dan mamanya pergi ke sekolah untuk mengambil rapor semester ganjil. Meski selama ini, Rico belajar online di rumah. Selama perjalanan menuju sekolah, Rico mendengarkan ancaman dari mulut ibunya. “Awas ya kalau nilai kamu jelek. Makanya kalau di rumah itu belajar. Jangan main game terus. Masa sudah kelas 3 belum lancar membaca. Mau jadi apa kamu?”
Rico hanya terdiam di samping ibunya yang sedang menyetir. Matanya menatap ke depan, tak berkedip. Meski lensanya mulai berkaca-kaca dan keinginan untuk bicara sudah menggebu, ia tetap menahan dirinya untuk diam, tak berkata apapun, dan mengunci rapat-rapat mulutnya. Ia pasrah dengan ancaman dan cacian mamanya sepanjang perjalanan. Bahkan ia merasa sudah sangat terbiasa dengan hal tersebut walau sebenarnya hati ingin memberontak karena teriris-iris dengan bully mama kandungnya.
Mendekati sekolah Rico, mereka pergi ke mini market untuk membeli hadiah gurunya Rico. Mamanya turun dari mobil seorang diri dan meminta Rico diam di dalam, masih dengan cercaan yang tak berkesudahan. “Kamu di sini aja ya. Baca semua kata yang kamu lihat lalu bilang ke mama kalau sudah selesai.” Mama langsung bergegas mendorong pintu minimarket dan membeli beberapa kotak kue. Setelah selesai membayar, ia langsung masuk ke mobil dan bertanya ke Rico kata yang sudah dibacanya. Rico masih diam berfikir keras dan agak sulit mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. Mama teriak karena kesal dengan sikap Rico. “Mam, kok tadi mama dorong pintu kaca itu, padahal tulisannya tarik.” Satu kalimat itu yang keluar dari mulut Rico dengan kecemasan yang sangat. Khawatir mamanya semakin emosi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehehe...Mamanya Rico Kurang LiteratSukses selalu Pak
Sepertinya begitu, Pak Pardi. Terima kasih sudah berkunjung.
Garangnya sang mama sangat terasa ...keren penyampaiannya bu. Mantaaap
Terima kasih
Hehehe.. saking kesalnya tuh ya..
Iye, Bu
Hehehe.. saking kesalnya tuh ya..
Iye, Bu Illah
Mantap bpk. Skses sll
Terima kasih, Bu Heriyawati
Pentigraf yang keren pak hadi
Terima kasih, Bu Sofiawati
Keren pentigrafnya. Ada ya mama yang seperti itu.
Keren pentigrafnya. Ada ya mama yang seperti itu.
Ada, Bu. Mau kenalan nggak?
Rico jadi ketakutan lihat garangnya si mama. Keren pentigrafnya pak. Salam literasi.
Terima kasih
Mantab Rico. Ternyata mamanya yg gk bisa baca.
Hihihi ....tambah emosi si mamah. Keren pentigrafnya, Pak. Sukses selalu untuk Pak Hadi.
Terima kasih
Hihihi ....tambah emosi si mamah. Keren pentigrafnya, Pak. Sukses selalu untuk Pak Hadi.
Terima kasih
Hihihi ....tambah emosi si mamah. Keren pentigrafnya, Pak. Sukses selalu untuk Pak Hadi.
Terima kasih