"Silakan berbaring di sini." Pinta Rama kepada Shinta dengan suara yang santun. Shinta pun menuruti permintaannya tanpa paksaan sama sekali. Dibukanya selop berwarna hitam dengan motif mawar merah marun menawan dan naik ke tempat tidur dengan rela.

Shinta berbaring dengan menyelonjorkan kedua kakinya. Telapak sampai mata kakinya tampak putih bersih. Kedua tangannya pun sejajar dengan tubuhnya. "Kamu sudah siap, Shinta?" Tanya Rama memastikan kesiapannya. Shinta menganggukkan kepalanya perlahan sambil tersenyum.

Rama mendekati Shinta dan memintanya untuk membuka kemeja panjang yang dipakainya. Shinta pun melakukannya dengan membuka kancing kemejanya satu persatu dari bawah ke atas. Tiba-tiba Rama memintanya untuk menghentikan jarinya yang sedang bekerja membuka kemeja. Rama berdiri di samping Shinta. Dekat sekali. Shinta merasakan ada sesuatu di kulit perutnya. "Alhamdulillah, anak kamu laki-laki, Shinta." Kata Rama, kakak tertua Shinta yang juga seorang dokter spesialis kandungan.