Rapid Test
Rio tampak ceria saat melihat email masuk dari perusahaan asing yang dilamarnya. Duduk di roof top Cafe Cofilicius sambil ditemani secangkir capuccino dan sunset yang indah menambah kebahagiaannya saat ini. Baginya email ini adalah prestasi yang luar biasa karena hal ini berarti Rio lulus di seleksi karyawan tahap 3. Perusahaan ini memang terkenal dengan seleksi karyawan yang super ketat dengan sistem gugur ditambah ratusan pelamar yang ingin bekerja.
Tak menunggu lama, Rio langsung membuka email tersebut. Wajahnya berubah seratus delapan puluh derajat. Tiba-tiba termenung. "Selamat anda dapat melanjutkan ke tahap 4 yaitu Rapid Test. Silakan datang esok hari pada pukul 9." Alinea pertama membuat ia berfikir ulang untuk melanjutkan seleksi itu. Rio khawatir kalau rapid testnya reaktif. Pasalnya baru pekan kemarin ayahnya dinyatakan positif covid-19.
Otak Rio melayang seperti elang yang terbang di angkasa. Matanya tak lagi melihat keindahan senja. Tangan kanannya mengangkat cangkir cappucino menuju mulutnya meski sudah habis. Azan Magrib pun berkumandang. Ia memberanikan diri untuk membaca kelanjutannya. "Rapid Test adalah tes yang mengharuskan anda menjawab dalam waktu yang sangat singkat." Rio melompat-lompat kegirangan tak peduli dengan tatapan orang di sekelilingnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, Sukses selalu Pak
Terima kasih, Pak Pardi.
Terima kasih, Pak Pardi.
Keren pentigrafnya sukses selalu
Terima kasih, Bu Nanih.